Innalillahi... Pulang Melayat, Dokter Sekeluarga Ditabrak Kereta

Jumat, 15 April 2016 – 09:05 WIB
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - SIDOARJO – Kecelakaan maut kembali terjadi di lintasan kereta api (KA). Kali ini peristiwa mengenaskan itu terjadi di Desa Gilang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Rabu malam (13/4). Sebuah mobil Kijang Innova bernopol L 1649 RK tertabrak KA Dhoho dengan nomor lokomotif CC 2019961R. Empat penumpang mobil tewas di lokasi kejadian, sedangkan dua penumpang lain kritis. 

Empat korban tewas adalah Dr dr Catur Hari Kushartono SpA(K), 51; Yurnalies Fusvasari, 48; Luthfiah Dwi Imarta Putri, 10; dan M. Fajri Ilyas, 12. Sementara itu, dua korban yang kritis adalah Andita Eka Palupi, 22, dan Bimo Dwi Jatmiko, 18. 

BACA JUGA: Kondisi Jalan Nasional di Banten Ini Sungguh....

Semua korban beralamat di Sumber Mulyo Gang 3/8, RT 3, RW 4 Gundih, Bubutan, Surabaya Semua korban mempunyai hubungan keluarga. 

Hari dan Yurnalies merupakan pasangan suami istri (pasutri). Andita dan Bimo merupakan anak kandung mereka. Sedangkan Luthfiah dan Fajri adalah anak angkat Hari. 

BACA JUGA: Soal Elpiji, Pemkab Bulungan tak Satu Suara

Tragedi itu bermula ketika Hari mengajak keluarganya yang tinggal di Driyorejo, Gresik, ke Sidoarjo. Mobil tersebut berangkat dari Driyorejo sekitar pukul 19.00. Mereja menuju kawasan Deltasari, Kureksari, Waru, untuk melayat salah seorang kerabat yang meninggal. 

Setelah melayat, mereka berkunjung ke rumah salah seorang sepupu, Dewi Anggraini, di Griya Taman Asri, Sepanjang, Taman. Pukul 21.30 rombongan berniat untuk pulang ke Driyorejo. Untuk mempersingkat perjalanan, mereka melewati Desa Gilang guna menuju Jalan Raya Taman. 

BACA JUGA: Peluang Terbaik bagi Putra-putri di Daerah, Silakan!

Sekitar pukul 22.30, mobil yang dikemudikan Hari melewati lintasan KA tanpa palang pintu dan tidak ada penjaganya. Nah, saat tepat berada di tengah lintasan, mesin mobil yang melaju dari arah utara itu mendadak mati. 

Warga di sekitar lokasi kejadian sempat mendengar Hari berusaha menghidupkan mesin mobil, namun gagal. 

Tiba-tiba KA Dhoho melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi. KA yang dikemudikan masinis Hadi Susanto itu langsung menghantam sisi kanan mobil. 

Meski sudah mengerem, laju kereta tidak bisa segera berhenti. Mobil terseret sekitar 500 meter sebelum kereta berhenti sepenuhnya. 

Warga sekitar yang melihat kondisi itu langsung berkerumun di lokasi mandeknya kereta untuk melihat kondisi penumpang mobil.

Ketika dievakuasi warga, dua penumpang yang duduk di sebelah kiri masih bernapas. Warga bergegas membawa keduanya ke RS Siti Khodijah, Taman, untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

Namun, kondisi berbeda dialami penumpang yang duduk di sebelah kanan dan belakang mobil. Empat orang tergencet rangka mobil dan meninggal di tempat kejadian. 

Semua menderita luka sangat parah di bagian kepala. Saat proses evakuasi berlangsung, kereta juga terpaksa berhenti untuk sementara. Sekitar pukul 23.30 evakuasi selesai. Semua korban tewas juga dibawa ke RS Siti Khodijah. 

Kapolres Sidoarjo AKBP Muhammad Anwar Nasir mendatangi RS Siti Khodijah untuk melihat kondisi semua korban. 

Menurut dia, kecelakaan nahas itu ditindaklanjuti Unit Laka Lantas Polres Sidoarjo. 

’’Enam penumpang masih satu keluarga. Pemeriksaan sementara, rel kereta sebenarnya berpalang, tapi cuma dijaga sampai pukul 22.00,” paparnya.  (edi/jos/c7/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Ini, Masa Mudanya Dihabiskan di Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler