Innalillahi, Yuda dan Dua Rekannya Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Minggu, 22 November 2020 – 11:23 WIB
Ilustrasi jenazah. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, PANGKALAN BUN - Tim evakuasi gabungan berhasil menemukan tiga dari sepuluh penambang emas yang tertimbun longsor di kawasan pertambangan masyarakat di Sei Seribu Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, tim evakuasi dari TNI, Polri, BPBD, dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas setempat telah menemukan 7 korban lain, sehingga totalnya menjadi 10 orang.

BACA JUGA: Atanius Tewas Ditembak, Sedangkan Manus Selamat Setelah Berpura-pura Mati

"Sudah tiga penambang yang ditemukan dengan kondisi ketiganya meninggal dunia akibat tertimbun material tanah," kata Danramil Arut Utara Kapten Yunus Aji, Sabtu (21/11).

Ketiga korban tersebut adalah Yuda (24) dan Nurhidayat (28) asal Desa Salofa, dan Rana Solihat (20) asal Desa Cikeusal. Mereka sama-sama dari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

BACA JUGA: Anak Buah Habib Rizieq Tidak Terima Mayjen Dudung Langkahi Anies Baswedan

Kapten Yunus menyebutkan, proses evakuasi sempat dihentikan karena pertimbangan cuaca serta keamanan anggota tim evakuasi.

"Tadi malam (Jumat-red) sekitar pukul 21.30 WIB proses evakuasi dihentikan karena hujan lebat dan lokasi berlumpur. Kegiatan evakuasi akan dilanjutkan hari ini (kemarin-red) sambil menunggu opsi proses evakuasi dari tim Basarnas," ucapnya.

BACA JUGA: Resepsi Pernikahan Anak Pejabat Dihentikan Polisi

Longsor di area pertambangan masyarakat Sei Seribu terjadi pada Rabu (19/11) sekitar pukul 11.30 WIB.

Peristiwa longsor itu menimbun sepuluh penambang yang pada saat itu sedang melakukan penggalian lubang tambang.

Sepuluh korban dalam kejadian itu adalah Tatan (30), Muharom (22), Yuda (24) sudah ditemukan, Reza (20), Rana (20) sudah ditemukan, Susa (25), Bayu (25), Dian (26), Mukadir (47), dan Nurhidayat (28) sudah ditemukan.

Hingga saat ini petugas belum mengetahui secara pasti penyebab longsor tersebut.

Dugaan sementara sepuluh korban melakukan penggalian terlalu dalam, sehingga menembus lubang lama atau bekas yang sudah ditinggal penambang sebelumnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler