Inovasi Ten 2 Five di Album Baru

Jumat, 05 Desember 2014 – 03:25 WIB
Inovasi Ten 2 Five di Album Baru. Foto INDOPOS/JPNN.com

jpnn.com - Lama tak tampil di publik, grup band Ten 2 Five kembali hadir mewarnai industri musik. Mereka baru saja meluncurkan album ketujuh yang terbaru berjudul Cinta Indonesia. Kecintaannya itu disuguhkan lewat tembang lawas daerah yang dipadu dengan musik jazz. Seperti apa?

Pertumbuhan musik digital sepertinya tidak menghalangi grup band Ten 2 Five untuk berinovasi. Sukses dengan sejumlah deretan lagu berirama jazz, grup band yang digawangi Arief Winarto, Teguh Pribadi, dan Imela Sari Kuswantino tertantang untuk menyajikan yang baru.

BACA JUGA: Baru Menikah 6 Bulan, Renata Sudah Melahirkan?

Di album terbarunya, deretan lagu daerah dari Sabang sampai Merauke diaransemen ulang dengan musik jazz. ”Ada 18 lagu daerah yang kami suguhkan dalam album ini,” ujar Arief Winarto di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, kemarin.

Arief mengatakan, salah satu pertimbangan untuk mengemas lagu daerah dalam nuansa musik jazz adalah untuk memperkenalkan kembali karyakarya anak bangsa dalam balutan yang berbeda. Apalagi belakangan ini, banyak sejumlah anak-anak yang tidak mengenal lagu tersebut.

BACA JUGA: Dahsyatnya Video Gangnam Style buat YouTube Menyerah

”Alasannya sebenarnya simple. Kalau anda, terutama yang sudah berkeluarga dan punya anak kecil disuruh mencari lagu daerah untuk mengajarkan anak-anak.

Apakah anda dapat menemukan lagu-lagu yang dikemas secara serius?” tanyanya. Karena jawabannya tidak ada, maka mereka yang mencoba memulai terobosan itu. Diakuinya, project tersebut dimulai sekitar empat tahun lalu. ”Jadi kami putuskan untuk album berikutnya kita pilih lagu-lagu tradisional.

BACA JUGA: Jessica Mila Bersyukur Lulus dengan IPK 3,1

Ini dulu ada dorongan juga dari Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk mengemas ulang lagu Jali-Jali dan Kicir-Kicir,” paparnya. Menariknya dari dua single yang ada di album Cinta Indonesia, direspon positif. Banyak orang yang merequest lagu mereka di radio.

”Album ini kemudian kami tawarkan ke sponsor dan akhirnya dirilis dalam jumlah terbatas,” imbuhnya. Tidak cukup delapan lagu, pihaknya kemudian merilis kembali album keduanya berjudul Zamrud Katulistiwa.

Album tersebut dirilis berbarengan dengan peresmian Galeri Indonesia Kaya dan diedarkan secara terbatas. ”Seperti album sebelumnya, minatnya sangat banyak. Karena terbatas mereka banyak yang men-download,” katanya. Untuk memberikan sesuatu yang bisa dinikmati banyak kalangan, akhirnya mereka memutuskan untuk mencetak ulang lagu-lagu daerah yang dikemas dalam dua album berbeda.

Dengan mensortir dua album tersebut menjadi satu dengan judul Cinta Indonesia. ”Sebelumnya kan terbatas. Nah lewat album ini masyarakat umum bisa menikmatinya,” katanya.

Deretan lagu yang ada dalam album Cinta Indonesia tersebut diantaranya Sinaggar Tullo, Anju Ahu, Ayam Den Lapeh, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Tokecang, Cing Cang Keling, Kincir- Kincir, Jali-Jali, Lir-Ilir, Gundul- Gundul Pacul, Cik-Cik Periook, Ampar Ampar Pisang, Anak Kambing Saya, Anging Mamiri, Sipatokaan, Hela Rotane, Rasa Sayange, dan Yamko Rambe Yamko. Tapi bukan berarti karya orisinil Ten 2 Five tak ada.

Arief membeberkan bahwa saat ini sudah ada 20 lagu yang siap masuk dapur rekaman. ”Tapi kami pikir, lagu-lagu tersebut bisa ditunda. Kalau lagu ini kan momen penting, jadi kami putuskan untuk memulai project tersebut,” pungkasnya. (ash)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Mistis Suanggi Akan Diangkat ke Layar Lebar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler