Inovasi Terbaru Oxygen Denim di Tengah Pandemi

Rabu, 04 November 2020 – 19:25 WIB
Boy William mengenakan kaus koleksi Oxygen Denim. Foto: dok. Oxygen Denim

jpnn.com, JAKARTA - Cotton combed 30s dikenal memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah tidak mudah bau.

Bahan kaus premiun ini berasal dari 100 persen serat kapas atau full cotton (serat alami) dan sangat baik digunakan oleh anak-anak maupun orang dewasa.

BACA JUGA: Mengenal Denim Shape Keeper Favorit Pevita

Karena alasan itu pula, Oxygen Denim memilih catton combed 30s untuk bahan kaus yang diproduksinya.

“Bahan kaus combed dengan gramasi 140-150 gsm, kain combed dengan ketebalan paling tipis, dan paling banyak dicari oleh banyak pengrajin kaus, karena bahan kaos ini sangat nyaman untuk digunakan,” kata Dedi Alfian owner Oxygen Denim saat peluncuruan T-shirt terbarunya di Jakarta, Selasa (3/11).

BACA JUGA: Raffi Ahmad Digandeng Produk Garmen untuk Ekspansi Pasar

Dedi mengatakan, T-shirt keluaran terbarunya merupakan perpaduan Cotton Combed 30s dengan Intelligent Odor Control (IOC) dan Anti-Microbial Protection (AMP).

Inovasi terbaru ini diyakini akan membuat pemakainya terlindungi dari bau tak sedap karena kain basah oleh keringat berlebih.

BACA JUGA: Ini Obrolan Nikita Mirzani dan Ariel Noah lewat WhatsApp, Oh Ternyata

“Sehingga sangat nyaman saat dipakai dan juga melindungi pemakainya dari bakteri-bakteri merugikan yang menempel di pakaian," terang Dedi.

Kelebihan dari teknologi AMP dalam T-shirt Oxygen Denim membuat bakteri tidak bisa berkembang dan bertahan hidup.

“Ini penting sebagai bagian dari kampanye hidup sehat yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh, apalagi di masa pandemi covid-19,” ujarnya.

Menurut Dedi, kehadiran T-shirt dengan inovasi terbaru sebagai upaya menyikapi perubahan strategi penjualan.

"Dampak dari bencana wabah virus corona, memukul banyak sektor bisnis di Indonesia. Ini ada ancaman sekaligus peluang. Bagi pemasaran, saat ini yang terbaik tentunya kami lakukan melalui online. Dan ini bagian dari edukasi produk yang nantinya akan dijual secara offline," jelasnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler