jpnn.com, JAKARTA - BAZNAS Provinsi Jawa Barat meraih penghargaan Juara 1 kategori Champion of The Champion Lembaga ZISWAF se-Indonesia dalam Anugerah International Sharia Economic Forum (ISEF) Award 2024.
Penghargaan ini diberikan oleh Bank Indonesia (BI) di Jakarta sebagai pengakuan atas keberhasilan BAZNAS Jabar dalam memberdayakan mustahik dan mengentaskan kemiskinan.
BACA JUGA: BAZNAS Tingkatkan Inovasi Zakat untuk Dukung Indonesia Emas 2045
Ketua BAZNAS KH. Noor Achmad menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan bukti konkret bahwa program-program pengentasan kemiskinan yang dijalankan oleh BAZNAS Jabar memberikan hasil positif bagi masyarakat.
"Kami mengapresiasi kerja keras seluruh pengelola zakat, relawan, dan pihak yang terlibat dalam merealisasikan program pemberdayaan yang efektif. Ini adalah langkah besar dalam mewujudkan kesejahteraan umat,” ungkap Kiai Noor, dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/11).
BACA JUGA: Mahasiswa Beasiswa Cendekia BAZNAS Ajak Generasi Muda Berzakat
Menurut Kiai Noor, kolaborasi dan sinergi yang terjalin dengan baik antara BAZNAS Jabar dan pemerintah daerah semakin memperkuat misi zakat sebagai solusi permasalahan sosial-ekonomi masyarakat.
"Penghargaan di ISEF ini memotivasi kita semua untuk terus mengelola zakat secara transparan dan profesional, serta meningkatkan manfaat bagi mustahik di seluruh Indonesia,” tambahnya.
BACA JUGA: Gelorakan Semangat Sumpah Pemuda, BAZNAS Ajak Volunteer Beraksi di Desa Terpencil
Prestasi BAZNAS Jabar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi BAZNAS di provinsi lainnya untuk terus mengembangkan kontribusi mereka dalam mengatasi kemiskinan dan memberdayakan masyarakat.
Pada ajang ISEF Award 2024, Ketua Tim ISEF BAZNAS Jabar, Rachmat Ari Kusumanto, turut memaparkan program unggulan “Optimalisasi Dana Zakat untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrem melalui Dhuafa Investor dan Pra Koperasi.”
Program Dhuafa Investor ini merupakan bagian dari Program Mustahik to Pengusaha (MtoP), di mana mustahik diberdayakan dengan pola investasi kepada pengusaha lokal sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan dan bagi hasil dari akad kerja sama.
Selain itu, program Pra Koperasi menjadi langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat miskin ekstrem bersama Pemprov Jabar. Rahmat menyebut bahwa program ini bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat miskin melalui dukungan koperasi lokal yang berkelanjutan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh