Insentif Guru Molor Lima Bulan

Jumat, 25 Mei 2012 – 09:00 WIB

TENGGARONG - Ironis, di daerah yang kaya raya, kesejahteraan guru tak diurus dengan baik. Ini terjadi di Kalimantan Timur. Bukan hanya insentif guru di Samarinda yang tertunggak, tapi juga  di Kutai Kartanegara (Kukar).

Insentif guru di kabupaten ini sudah lima bulan belum dibayar. Hal ini terkuak setelah sejumlah perwakilan guru menyampaikan aspirasi kepada  anggota Komisi IV DPRD Kukar, kemarin (24/5) di Sekretariat DPRD.

Ada dugaan, molornya pembayaran insentif guru tersebut akibat masih banyak pihak UPT Disdik di kecamatan belum melaporkan jumlah guru di wilayahnya. Sehingga dengan alasan tersebut, Disdik Kukar tak mau mencairkan dana insentif tersebut.

Anggota Komisi IV DPRD Kukar, Cahyo Siswo mengutarakan, dari laporan sejumlah guru tersebut diketahui baru 4 kecamatan yang telah melaporkan jumlah guru ke Disdik. Yakni, UPT Samboja, Muara Jawa, Sebulu, dan UPT Muara Badak.  Sedangkan kecamatan lainnya belum jelas.

"Sebenarnya alasan ini aneh. Kenapa kecamatan yang sudah menyerahkan database tidak di dahulukan saja pembayaran insentifnya. Kalau menunggu semuanya, kasihan yang lain. Apalagi dari laporan yang kami dengar, di Kecamatan Tenggarong seberang hanya sisa satu desa yang belum, jadi semua justru kena imbasnya," ucap Siswo.

Inisiatif Disdik juga diperlukan dalam persoalan ini. Dalam hearing tersebut, Siswo menyebutkan, guru akan mengancam melakukan demo jika pembayaran insentif tak kunjung terealisasi. Mestinya insentif guru dibayar per tiga bulan. Nominalnya sebesar Rp 850 ribu. Sedangkan Perbub Kukar yang baru tentang usulan kenaikan insentif juga belum keluar. Sehingga diperkirakan jumlah insentif yang akan dibayarkan tidak mengalami kenaikan. (*/qi/kri/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Biaya Kuliah STAIN Dipastikan Tak Naik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler