jpnn.com - JAKARTA - Insiden kekerasan antara personel Polri dan TNI AL di Bengkel Cafe, Jumat (6/2) dinihari, disesalkan banyak pihak. Peristiwa tersebut dinilai merusak nama baik dan hubungan antar institusi serta sangat meresahkan masyarakat karena terjadi di lokasi sentra bisnis Jakarta. Demikian disampaikan sesepuh Polri Komjen Pol (Purn) Noegroho Djajoesman.
"Saya sangat prihatin dan menyesalkan insiden ini. Apapun argumen, motif dan alasannya, seharusnya masing-masing pihak dapat menahan diri," kata Noegroho kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (12/2).
BACA JUGA: Begal Sadis Masih jadi Momok di Depok
Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga menyoroti lokasi terjadinya insiden yakni di kawasan sentra bisnis SCBD. Tentu aksi razia yang memakan korban dari pihak Polri ini menimbulkan keresahan bagi pelaku bisnis di jantung kota tersebut.
"Sangat disayangkan lagi insiden terjadi di ibukota. Kita tahu bersama, lokasi SCBD itu merupakan sentra bisnis internasional. Disana ada Bursa Efek Indonesia, Mall, perkantoran dan gedung lainnya. Bilamana di pusat kota dan sentra bisnis seperti ini terjadi insiden antara TNI dan Polri, dampak sosialnya sangat terasa di masyarakat," beber Noegroho.
BACA JUGA: Ciliwung Kini Tak Menakutkan Lagi
Ia mengimbau kepada Polri dan TNI agar menghindari gesekan lagi. Selain itu, imbuh dia, Masing-masing institusi harus bekerja dengan mengedepankan tugas pokok, fungsi dan peranannya masing-masing.
"Berpulang kepada tugas pokok, fungsi, wewenang dan peranannya masing-masing, seyogyanya ikut bertanggungjawab dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat. Ketenangan dan rasa aman lebih penting," imbuhnya.
BACA JUGA: Setelah PLN, Ahok Kecam Kementerian PU
Tentang personel polisi yang mengalami kekerasan, ia berharap dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan hukum yang berlaku. "Saya mendoakan anggota yang tengah dirawat semoga lekas sembuh dan bertugas kembali untuk masyarakat."
Pasca insiden itu, muncul rumor seolah-olah keributan tersebut terkait kasus pimpinan KPK. Namun Noegroho menegaskan bahwa rumor tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Saya tidak tahu dan tidak tertarik dengan rumor. Yang jelas insiden ini dilakukan oleh oknum dan selayaknya diselesaikan hingga tuntas agar tidak menimbulkan pertanyaan dan keresahan di masyarakat," pungkasnya.(fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pemadaman Listrik, Ahok Ogah Debat Dengan PLN
Redaktur : Tim Redaksi