jpnn.com - Insiden penembakan gas air mata kembali terjadi dalam lingkup sepak bola.
Peristiwa tersebut kali ini terjadi pada lanjutan Liga Argentina saat duel Gimnasia La Plata vs Boca Juniors di Stadion Juan Camillo Zerillo, Jumat (7/10/2022) waktu setempat.
BACA JUGA: 3 Cara Agar Timnas U-17 Indonesia Lolos ke Piala Asia U-17 2023
Pertarungan ini memang penting bagi kedua tim. Boca Juniors butuh tiga poin agar bisa naik ke puncak klasemen.
Adapun bagi Gimnasia, kemenangan kontra Boca Juniors akan membawa mereka masuk ke tiga besar klasemen Liga Argentina.
BACA JUGA: Emirates Stadium Bergemuruh, Arsenal Gulung Bodo/Glimt
Melansir TyC Sports, panasnya duel Gimnasia vs Boca membuat suporter berbondong-bondong hadir ke stadion.
Namun, ada sejumlah oknum suporter tanpa tiket yang memaksa masuk ke dalam stadion.
BACA JUGA: Omonia vs Manchester United: Marcus Rashford Cetak 2 Gol, Setan Merah Rebut 3 Poin
Polisi setempat kemudian melepaskan gas air mata untuk mengurai massa. Nahas, asap dari gas air mata tersebut masuk ke arena pertandingan hingga wasit menghentikan laga Gimnasia vs Boca pada menit ke-9.
"Polisi mulai menembakkan gas air mata sehingga gas-gas itu memasuki lapangan pertandingan, dan mempengarungi pemain, staf pelatih, hingga wasit," tulis TyC Sports.
Dalam laporannya, TyC Spots menyebut ada satu korban tewas akibat insiden itu, sedangkan puluhan ribu orang harus menghirup asap gas air mata.
"Ini merupakan kekacauan, di mana 30 ribu orang menghirup gas air mata. Sayangnya, kami harus melaporkan kematian seorang pria berusia 56 tahun yang memiliki masalah jantung," bunyi laporan tersebut.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib