jpnn.com, BIMA - Lima orang terduga pelaku penembakan dua polisi di Bima diamankan, Selasa (12/9).
Kelima orang ini kini sedang diperiksa secara intensif.
BACA JUGA: Antar Anak Sekolah, Dua Polisi Ditembak di Bima
"Pascakejadian, kepolisian sudah mengamankan lima orang yang saat ini berstatus sebagai saksi dan masih dimintai keterangan mengenai keterlibatan mereka dalam insiden penembakan," kata Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti dalam keterangan yang diterima.
Dia menambahkan, pada hari ini situasi di wilayah Bima tergolong kondusif.
BACA JUGA: Bripka Awaludin Ditembak Dua Kali di Kepala, Lihat Nih Fotonya...
Kondisi kedua korban yaitu Bripka Abdul Gofur dan Bripka Zainal Abidin sudah membaik dan proyektil peluru yang bersarang di tubuh mereka sudah diangkat melalui operasi.
"Operasi pengangkatan proyektil peluru pada Bripka Zainal Abidin dengan proyektil peluru yang bersarang pada bahu sebelah kanan sudah dilakukan di RS Bima Kota dan saat ini yang bersangkutan sudah stabil dan dalam fase pemulihan," jelasnya.
Sedangkan untuk Bripka Abdul Gofur, pengangkatan proyektil peluru yang bersarang pada tulang panggul sebelah kanan dilakukan di RS Bhayangkara Mataram dan berhasil dilakukan pengangkatan proyektil pada Senin (11/9) malam.
"Mengenai status siaga di wilayah hukum Polres Bima dan Bima Kota, saat ini tetap dalam siaga penuh. Semua anggota Polri baik itu di kabupaten dan kota pada taraf siaga yang paling tinggi. Namun ini tidak mengurangi kesiap-siagaan di Polres-Polres lainnya di wilayah Polda NTB," jelas dia.
Jalur-jalur keluar dari Bima dan keluar dari Pulau Sumbawa masih dijaga ketat.
Arus lalu lintas diberikan atensi untuk mencegah para pelaku keluar dari Bima ataupun dari pulau sumbawa.
"Sedangkan penutupan jalan di Penatoi kemarin dan hari ini dalam rangka olah TKP dan ditutup sementara. Jika olah TKP selesai dilakukan maka akan buka kembali," jelas dia.
Sebelumnya, dua anggota kepolisian di Bima Bripka Abdul Gofur dan Bripka Zainal Abidin menjadi korban penembakan orang tak dikenal, Senin (11/9) pagi.
Aksi penembakan terhadap dua anggota tersebut bermula saat mengantar anak ke sekolah. Bripka Jainal mengantar anaknya sekolah di SDN 10 Kota Bima. Usai mengantar anaknya sekolah, Jainal ditembak oleh orang tak dikenal.
Sedangkan, Bripka Gofur ditembak saat mengantar anaknya sekolah di SMP 8 Kota Bima. (Mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia