jpnn.com, JAKARTA - Cerita Indriati (46 tahun) tentang kiprahnya membantu sesama nasabah yang membutuhkan bantuan sangat menginspirasi.
Sebenarnya Indriati telah menjadi menjadi pahlawan bagi keluarga dan lingkungan di sekitarnya.
BACA JUGA: PNM & Waskita Beton Precast Tebar TJSL di Balikpapan
Selintas perawakannya sederhana dan senyum ramahnya terkesan polos.
Nyatanya Indriati atau akrab dipanggil Iin berhasil membantu lebih dari 10 kerabatnya dalam berbisnis dan menjembataninya kepada akses permodalan.
BACA JUGA: PNM Gelar Lomba Foto Jurnalistik, Total Hadiah hingga Rp 96 Juta
Iin memang ulet berdagang, terlebih lagi saat ia mulai menjadi tulang punggung bagi rumah tangganya.
Berbagai jenis usaha pernah ia tekuni seperti jajanan pasar, minuman manis, mainan anak, kue kering, bahkan membuka warung.
“Saya gampang bosen orangnya, selalu penasaran, tetapi laku semua sih,” ujar Iin, polos.
Selain menyekolahkan anak-anaknya hingga ada yang masuk ke perguruan tinggi, Iin memberdayakan perempuan di sekitarnya.
Warung miliknya diberikan kepada kakaknya untuk dilanjutkan.
Iin juga mengajarkan berdagang yang baik. Kerabat dan tetangganya juga selalu mendatangi rumahnya untuk menanyakan saran dalam berdagang. Anak sulungnya juga sudah giat berdagang voucher pulsa atas bimbingannya.
Bicara soal akses permodalan, Iin juga menjadi ketua kelompok PNM (Permodalan Nasional Madani) Mekaar sejak 7 tahun lalu. Kakak dan tetangganya juga berhasil bergabung dalam kelompoknya untuk memulai usaha berkat dirinya. Sekitar 7 orang juga berhasil Iin bantu untuk mendapatkan akses terhadap KUR (Kredit Usaha Rakyat) milik BRI.
Iin tahu PNM melalui program Mekaar selalu terbuka dengan masuknya nasabah baru.
Dia juga tahu jika Mekaar memberikan modal finansial, modal intelektual dan modal sosial.
Iin yang memang memiliki jiwa sosial yang tinggi menjalankan prinsip saling memberdayakan.
“Kita perempuan harus maju dan mandiri, tetapi juga harus tulus punya niat untuk bantu orang,” imbuh Indri.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul