jpnn.com, JAKARTA - Mantan atlet nasional Dirc Richard yang kini menjadi pengusaha sukses membagikan pengalamannya tentang cara untuk berhasil di berbagai bidang.
Taekwondoin atau pemain taekwondo peraih medali perak pada Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol, itu kini menjadi pebisnis yang merambah berbagai bidang usah.
BACA JUGA: Dirc Richard Dorong Insan Jasa Raharja Selalu Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi Â
Dirc membeber key point atau jurus kunci kesuksesannya saat menjadi pembicara pada webinar ‘Inspiring Talk’ hasil kerja sama PT Jasa Raharja dengan JPNN.com belum lama ini.
Menurut Dirc, hal penting pertama untuk meraih sukses ialah orientasi pada tujuan atau goal yang ditetapkan. Mantan pegawai bank yang akhirnya terjun ke bisnis energi dan logistik itu menjelaskan mengeset tujuan pun menjadi hal penting.
“Bagaimana supaya apa yang diharapkan stakeholder itu bisa terpenuhi,” ujarnya.
Jurus kedua yang disodorkan Dirc ialah kemampuan beradaptasi. Menurut dia, siapa pun akan menghadapi perubahan.
BACA JUGA: Jasa Raharja Berikan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas kepada Ojol
Oleh karena itu, kemampuan beradaptasi terhadap tantangan dan perubahan merupakan hal penting.
“Insan Jasa Raharja di mana pun berada akan selalu mengalami tantangan dan perubahan,” tuturnya.
Jurus ketiga ialah kerja sama tim atau teamwork. Dirc mencontohkan pengalamannya ketika menjadi atlet ketika harus berkerja bersama pelatih, penyedia nutrisi, bahkan orang yang bertugas mengurus hal-hal sepele bagi atlet.
Teman di pelatnas pun menjadi bagian teamwork karena menjadi pendorong. Keberhasilan seorang atlet pun menjadi kesuksesan tim.
“Demikian pula dalam bisnis. Teamwork itu sangat penting dengan seluruh tim yang ada. Pendelegasian itu harus ditangani dengan baik,” tuturnya.
Keempat ialah jurus disiplin dan etos kerja. Menurut Dirc, disiplin sangat berkaitan dengan etos kerja.
“Hidup ini perlu diatur. Disiplin pun tidak cukup kalau tidak berupaya menambah skill,” katanya.
Oleh karena itu, Dirc mendorong insan Jasa Raharja tidak hanya berdisplin, tetapi juga selalu berupaya memperbaiki diri.
“Harus lebih baik daripada yang lainnya,” katanya.
Adapun jurus kelima dari Dirc ialah pengembangan diri atau self improvement. Pria kelahiran 25 September 1969 mencontohkan pengalamannya ketika pertama kali menjadi pekerja kantoran sebagai pegawai bank.
Kondisi kerja di bank jelas berbeda dibandingkan sebagai atlet. Dirc tidak hanya harus disiplin masuk kantor, tetapi juga harus bersaing dengan ribuan pegawai.
“Waktu di bank saya junior sekali. Hanya karena bisa berbahasa Inggris, langsung ditunjuk memimpin tim ke luar negeri. Setelah itu, ya, dipercaya,” tuturnya.
Dirc menegaskan kunci untuk pengembangan diri ialah tidak cepat puas. Menurut dia, pesaing juga terus berupaya mencapai posisi teratas.
“Jangan cepat puas. Harus percaya di atas langit ada langit,” katanya.
Lantas, apa motivasi Dirc terjun ke bisnis?
“Punya keinginan untuk sukses saja. Saya juga tahu jalur atlet itu bukan jalur yang bisa menjami hari tua,” ucapnya. (jpnn.com)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasa Raharja Dapat 2 Penghargaan dari Indonesia Human Capital Award 2023
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga