jpnn.com, BALIKPAPAN - Satu slot pemain asing Asia Pusamania Borneo FC dipastikan diisi Kunihiro Yamashita.
Bek berpaspor Jepang itu akan menggantikan Kim Yong-tae yang sebelumnya telah teken kontrak.
BACA JUGA: Banyak Pemain Cedera, Timo Beri Atensi pada Pemain Muda
Bermain apik selama Piala Presiden 2017 dan mendapat penilaian positif dari pelatih Dragan Djukanovic, pemain yang akrab disapa Yamashita akhirnya dipatenkan semusim ke depan.
Semula, pemain 30 tahun itu hanya memiliki kontrak selama turnamen.
BACA JUGA: Liga 1 Bakal Terapkan Pembagian Keuntungan Model Eropa
"Insyaallah sudah pasti. Tinggal diresmikan," kata Nabil Husein Said Amin, Presiden Borneo FC.
Menjatuhkan pilihan terhadap Yamashita murni atas dasar rekomendasi tim pelatih. Nabil menyebutkan, tenaga bek berambut kuncir itu sangat diperlukan memperkukuh lini pertahanan Pesut Etam.
BACA JUGA: Persiba Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Sewa Lapangan
Soal besaran nilai kontrak, Nabil enggan membeber. Namun, dia senang karena prosesnya berjalan cepat dan lancar. "Yamashita juga sangat ingin meneruskan kontrak bersama Borneo FC. Sama-sama saling membutuhkan," ujarnya.
Bergabungnya Yamashita membuat posisi Kim tergeser. Gelandang asal Korea Selatan itu dipastikan angkat kaki dari Samarinda dalam waktu dekat ini. "Terima kasih untuk Kim karena pernah menjadi bagian dari tim. Seperti inilah dinamika sepak bola. Ada yang datang dan ada yang pergi," paparnya.
Sempat dikontrak semusim, Kim akhirnya harus memupus impian bermain bersama Pesut Etam. Performanya yang biasa-biasa saja saat latihan dan uji coba membuat Dragan enggan jatuh hati.
Sesuai aturan FIFA, Kim otomatis mendapat tanggungan gaji penuh dari Borneo FC karena kontraknya putus di tengah jalan.
"Masih diatur bagaimana kesepakatan detailnya. Saat ini, semua sedang diurus. Kim pasti balik ke Korea. Tidak ada opsi peminjaman pemain," pungkas Nabil kepada Kaltim Post, kemarin.
Keputusan Nabil memilih Kim menjadi kelegaan pelatih Dragan Djukanovic. Soal kedua pemain tersebut, pria Montenegro tersebut sudah mengambil sikap sejak lama.
Selain karena Kim tak kunjung nyetel dengan tim, Dragan mengaku jatuh cinta dengan Yamashita sejak pandangan pertama.
“Sejak bulan lalu saya sudah bilang saya menginginkan Yamashita,” sebut Dragan. Pelatih Borneo FC terpikat begitu melihat The Samurai membela PBFC II di Piala Presiden 2017. Aksinya pada partai pertama fase grup menghadapi Barito Putera dinilai begitu impresif.
Dragan tak ragu menggelarinya sebagai kunci keberhasilan Pesut Etam di turnamen pramusim tersebut. Pertahanan kukuh tim oranye tersebut memang didapat karena kontribusi bek Dirkir Glay dan kiper Wawan Hendrawan pula. Namun, Dragan merasa Yama memainkan peran kunci atas keberhasilan tersebut.
“Dia menguasai lini pertahanan. Dirkir memang bagus, tapi Yamashita-lah kunci kekuatan tersebut,” urai Dragan.
Segala kemampuan tersebut membuatnya ngebet pengin mempermanenkan Yama di Segiri. Di lini belakang Pesut Etam, pemain yang sudah berkarier di Jepang, Singapura, hingga Myanmar tersebut bakal berduet dengan Helder Lobato. Namun, siapa lebih kuat antara Yama dan Helder?
Dragan menyadari kedua bek tersebut punya karakter berbeda. Helder, memiliki gaya bermain ngotot. Pemain Brasil tersebut bermain bak seekor binatang buas. Namun secara keseluruhan, Dragan menilai Yamashita lebih oke. r
BACA ARTIKEL LAINNYA... PS TNI Bungkam PSMS di Stadion Teladan
Redaktur & Reporter : Budi