Intan Fauzi: Hasil Usaha BUMN Harus Berorientasi pada Program Pemberdayaan Masyarakat

Rabu, 03 Mei 2023 – 12:54 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mendorong besaran hasil usaha badan milik negara ditujukan untuk program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat menengah ke bawah.

“Khusus pada program-program di bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” kata Intan Fauzi di Jakarta, Rabu (3/5).

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Hadirkan Posko Mudik BUMN di Stasiun Gambir & Pelabuhan, Gratis!

Intan menekankan hal itu sejalan dengan kesiapan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan membagikan dividen BUMN tahun 2022 kepada negara sebesar Rp 80,2 triliun.

Besaran dividen ini disebut Menteri BUMN Erick Thohir merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.

BACA JUGA: Mudik Bersama BUMN 2023: Asabri Berangkatkan Ratusan Pemudik

“Pertama, kami mengapresiasi kinerja BUMN di bawah kepemimpinan Menter Erick Thohir. Kedua, harus diakui bersama bahwa masih ada beberapa BUMN yang belum berjalan baik. Akan tetapi besaran dividen ini memberikan harapan dan semangat, jika kita bekerja keras, insyaAllah akan membuahkan hasil,” ujar Intan Fauzi.

Menurut Anggota DPR dari Dapil Kota Bekasi dan Depok tersebut, Kementerian BUMN yang menjadi mitra Komisi VI DPR itu selama ini memberikan laporan secara rutin kepada DPR.

BACA JUGA: Intan Fauzi DPR Ungkap Peran Adhi Karya Sukseskan IKN, Simak

Oleh karena itu, dia mengetahui perusahaan pelat merah mana saja yang sudah berjalan dengan baik, mana yang belum dan perlu dilakukan pembenahan, termasuk BUMN yang kinerjanya kurang baik.

Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, Kementerian BUMN juga terus melakukan terobosan di sana-sini untuk mendongkrak kinerja perseroan.

Intan bersyukur pada akhirnya Kementerian BUMN memberikan sumbangsih yang besar bagi negara.

“Ini adalah capaian yang menurut kami luar biasa, BUMN memberikan sunbangsih untuk negara hingga Rp 80 triliun. Kami berharap kinerja BUMN yang sudah baik terus dijaga dan dilanjutkan dan ke depan makin banyak program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar Intan Fauzi.

Sekadar diketahui, laba bersih BUMN naik signifikan tahun ini.

Menteri BUMN Erick Thohir memperkirakan laba bersih konsolidasi BUMN mencapai Rp 303,7 triliun (unaudited) pada 2022.

Dengan demikian, terdapat kemungkinan peningkatan laba yang sangat signifikan sebesar Rp 179 triliun.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga memperkirakan peningkatan aset dari Rp 8.978 triliun pada 2021 menjadi Rp 9.867 triliun (unaudited) pada 2022.

Diperkirakan juga ada peningkatan ekuitas dari Rp 2.778 triliun pada 2021 menjadi Rp 3.150 triliun (unaudited) pada 2022.

Berikut kenaikan pendapatan dari Rp2.292 triliun pada 2021 menjadi Rp2.613 triliun (unaudited) pada 2022.

Menurut Erick, peran penting BUMN dalam kontribusi kepada negara melalui dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Hal yang sangat menggembirakan adalah transformasi BUMN yang sudah didorong hampir mencapai 70 - 75 persen, yang berarti tinggal 25 persen lagi," ujarnya.

Sementara itu pada 2021, BUMN menyetorkan dividen sekitar Rp 30,49 triliun kepada negara.

Hal ini tercatat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2021 yang dirilis BPK pada 31 Mei 2022.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler