Dalam film yang akan tayang pada 10 Juli mendatang tersebut, Intan berperan sebagai Monique
BACA JUGA: Patung Promosi Hilang
Dia diceritakan jatuh cinta pada pembalap jalanan, Indra (Irgi Achmad Fachrezi), namun tidak pernah berani mengungkapkanBACA JUGA: Ciuman Rp 351 Juta
Kebagian sekitar 18 sampai 20 scene,’’ ucapnya saat wawancara di Blitz Megaplex.Meski bukan pemeran utama, Intan tidak kecewa
BACA JUGA: Anji Impikan Anak Kembar
Selain karena akhirnya bisa bermain film layar lebar, juga karena tidak percaya diri jika langsung mendapat peran utama.Sebab, kata Intan, pengalaman memerankan puluhan sinetron atau FTV belum membuatnya cukup modal untuk langsung menjadi pemain utama film layar lebar’’Sebab, aku nggak punya pengalaman sama sekali, apalagi sama sutradara favorit aku, Mas RudiMakanya, pas ketemu itu langsung grogi, bagaimana sih fans ketemu idolaKarya-karyanya kan jaminan mutu,’’ tutur perempuan kelahiran 23 Maret 1985 tersebut.
Sebelumnya, Intan pernah mendapat sekali tawaran main film layar lebar, Eiffel I’m in LoveSaat itu dia disodori peran utama sebagai TitaTapi, tawaran tersebut terpaksa ditolakAlasannya, syuting berlangsung satu bulan di Paris, PrancisSedangkan saat itu kondisi Intan sedang berkomitmen bahwa pekerjaan tidak boleh mengganggu kuliah’’Selain itu, ada adegan ciumanAku nggak mau,’’ ucapnya.
Sampai saat ini, prinsip untuk tidak berciuman, meski sebatas syuting, memang masih dipegang teguhMenurut dia, ada larangan dari diri sendiri dan orang tua’’Lagi pula, kita kan di IndonesiaFilm juga tidak harus ada adegan ciumannya yahKalau pun harus, kan bisa pakai trik, seolah-olah ciuman, tapi aslinya tidak,’’ paparnya.
Kini, lanjut Intan, dirinya mengharap ada tawaran bermain di film layar lebar lagiSebab, menurut dia, sejak awal masuk ke dunia hiburan, tujuan utamanya ialah bisa bermain film layar lebar’’Tapi, memang selama tujuh tahun kemarin itu, aku masih harus disuruh menungguYa, buat aku, mundur sejenak untuk maju beberapa langkah,’’ ulasnya
Setelah bekerja bersama Rudi, dia ingin bisa berakting di bawah arahan sutradara Nia DinataMenurut Intan, film karya Nia bagus dan sering mengangkat soal perempuan’’Aku sangat senang membahas tentang feminisme di IndonesiaAku pernah bertemu Teh Nia, tapi speechless,’’ ujarnya(gen/nda)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kedinginan, Kepala Putri Pusing
Redaktur : Tim Redaksi