Ia menegaskan, seharusnya polisi memberikan respon cepat sebelum tawuran pecah.
“Ini tawuran kan seharusnya bisa dideteksi, bisa diselidiki. Seharusnya polisi segera mengerahkan intelnya, “ katanya kepada wartawan, Rabu (26/9), di gedung parlemen, di Jakarta.
Dijelaskan dia, tawuran itu berdampak buruk kepada anak sekolah. Selain itu, dia menilai, tawuran akan menimbulkan ketakutan-ketakutan kepada anak-anak bila ingin masuk ke sekolah. “Jadi, tawuran ini memang seperti sudah menjadi tradisi secara terus menerus. Kenapa tidak bisa dihentikan?” katanya tak habis pikir.
Taslim berharap pihak kepolisan menempatkan personilnya di sekolah-sekolah. Hal ini dimaksudkan, bisa mendeteksi secara dini dan mencegah terjadinya tawuran. “Sekarang kan tidak ada seperti itu?" ujarnya.
Polisi harus berada di sekolah-sekolah. Bukan polisi dengan pakaian dinas tapi Intel polisi itu harus ada di sekolah-sekolah, terutama yang rawan tawuran,” tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis Tawuran Pelajar di Manggarai
Redaktur : Tim Redaksi