Inter Hapus Kutukan Kandang

Selasa, 02 Oktober 2012 – 10:04 WIB
MILAN - Inter Milan akhirnya lepas dari kutukan bermain di Stadion Giuseppe Meazza. Gagal memetik kemenangan kandang dalam lima pertandingan di semua ajang, Inter akhirnya meraup tiga poin ketika menundukkan Fiorentina 2-1, Senin (1/10).
   
Gol kemenangan Inter diciptakan oleh Diego Milito lewat titik penalti pada menit 17. Penalti diberikan wasit Antonio Giannoccaro karena bek Fiorentina Gonzalo Rodr'guez melakukan handsball di area terlarang.
   
Antonio Cassano menggandakan kemenangan Inter melalui golnya pada menit 34 memanfaatkan umpan bek Andrea Ranocchia. Bagi Cassano, awal musim ini merupakan start terbaiknya sepanjang karir. Dalam enam laga awal Serie A, total bermain 400 menit, Cassano berhasil mencetak empat gol.
   
Namun gol Cassano tidak membuat Inter benar-benar aman. Enam menit kemudian, Fiorentina sempat membuat pendukung Inter katar-ketir karena gelandang asal Brasil Romulo sempat memperkecil ketertinggalan.
   
Pada babak kedua, La Viola -julukan Fiorentina- berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Namun mereka gagal menembus organisasi lini tengah dan pertahanan Inter yang rapat.
   
Anak asuh Vicenzo Montella semakin terpuruk karena bek Gonzalo Rodr"guez mendapatkan kartu kuning kedua karena menggannjal dengan keras bek kiri Inter asal Jepang Yuto Nagatomo di menit 62.
   
Di sisi lain, usaha Inter untuk memperlebar kemenangan juga gagal. Penampilan gemilang kiper Fiorentina Emiliano Viviano, termasuk menahan tendangan jarak dekat Milito di akhir pertandingan membuat skor tidak berubah.
   
Dengan tambahan tiga poin, Inter merangsek ke peringkat ketiga klasmen sementara dengan 12 poin. I Nerazzurri tertinggal empat poin dari Juventus dan Napoli yang menguasai peringkat satu dan dua.
   
"Klasmen menunjukkan bagaimana kami seharusnya berada. Kami akan terus maju. Kami dalam kondisi bagus sekarang, kami memiliki kekuatan untuk terus bertarung," kata Javier Zanetti, kapten Inter kepada Inter Channel.
   
Pelatih Inter Andrea Stramaccioni tidak kalah girang dengan kemenangan tersebut. Pelatih 36 tahun itu menegaskan sekarang attitude dan karakter Inter sangat berbeda dalam menyikapi pertandingan kandang.
   
"Saya sedikit marah karena membuat peluang lawan terbuka meski kami memiliki banyak kesempatan. Kami seharusnya cepat membunuh lawan dan tidak membiarkan pertandingan berpotensi mengecewakan," tandas Stramaccioni seperti dilansir Football Italia.  
   
Kemenangan ini membuat Inter semakin pede saat bertandang ke Tofig Bakhramov Republican Stadium, kandang klub Azerbaijan Neftchi pada matchday kedua Europa League, 4 Oktober mendatang. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Messi Berusaha Hapus Stigma Anak Emas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler