jpnn.com, ITALIA - Inter Milan tersungkur dihajar Sampdoria 1-2 di markas Sampdoria, Luigi Ferraris, dalam lanjutan Liga Italia, Rabu.
Akibat kekalahan itu, manajer Inter Milan Antonio Conte merasa Dewi Fortuna mencampakkan timnya yang sudah berjuang sekuat tenaga.
BACA JUGA: Sampdoria Ganjal Inter ke Puncak Klasemen Liga Italia
Conte memilih menerjemahkan kegagalan Alexis Sanchez mengeksekusi penalti pada menit ke-12 sebagai ketidakberpihakan Dewi Fortuna.
Demikian juga dengan kegagalan tembakan sambaran Ashley Young atas bola muntah penyelamatan tak sempurna kiper Emil Audero yang menghantam mistar gawang.
BACA JUGA: Benevento Bungkam Cagliari, Radja Nainggolan Tak Berdaya
Conte bukannya menyoroti ketidakmampuan kedua pemain memanfaatkan kesempatan yang ada di depan mata.
Luka atas kedua kegagalan itu kemudian ditaburi garam oleh dua mantan pemain Inter sendiri.
BACA JUGA: Pelatih Chelsea di Era Abramovich Ternyata Semua Dipecat
Sebab Antonio Candreva sukses mengkonversi penalti pada menit ke-23.
Keita Balde Diao bahkan menggandakan keunggulan Sampdoria 15 menit kemudian.
Nerazzurri baru mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Stefan de Vrij pada menit ke-65.
"Itu mengecewakan, karena menurut saya kami berhak mendapat lebih dari pertandingan ini. Kami perlu menganalisa apa yang benar, apa yang keliru," kata Conte kepada Sky Sports Italia.
"Namun ini merupakan pertandingan yang aneh. Para pemain memberikan segalanya, namun hari ini Dewi Fortuna mencampakkan kami sepenuhnya."
"Ini pertandingan yang benar-benar aneh. Kami mendapati diri kami gagal memasukkan bola penalti untuk kemasukan dua gol dalam waktu singkat. Berat untuk kembali dari tertinggal 0-2, meski kami berusaha sampai akhir," tambahnya.
Pada pertandingan itu, Conte tidak memainkan penyerang kekar Romelu Lukaku sejak awal. Pemain Belgia itu baru masuk lapangan pada babak kedua sebagai pemain pengganti karena ia masih memiliki masalah cedera otot.
"Ini bukan pertama kalinya kami bermain tanpa Romelu. Semua orang tahu kualitas yang ia miliki, namun ia tidak 100 persen (bugar) dan itu terlihat jelas setelah ia dimainkan," kata mantan pelatih Juventus dan Chelsea itu.
Sosok pemain yang dianggap gagal di Inter, Christian Eriksen, dimainkan sebagai pemain pengganti selama 20 menit. Catatan penampilan yang lebih banyak dibanding yang biasa ia dapatkan.
"Saya berusaha untuk memaksimalkan semua pilihan yang tersedia berdasarkan situasinya. Saya patuh sepenuhnya kepada klub, dan apapun keputusan yang mereka ambil di bursa transfer, tidak ada hal lain yang dapat saya lakukan," ujarnya.
"Klub tahu dengan pasti apakah perlu ada pemain yang keluar atau masuk. Saya hanya bekerja, hal yang telah saya lakukan sejak saya tiba di Inter. Keputusan apapun yang dibuat akan selalu dibagikan ke saya," pungkas Conte.
Kekalahan lawan Sampdoria membuat Inter membuang kesempatan merebut posisi puncak dari rival sekota mereka AC Milan.
Inter yang kini mengoleksi 36 poin terancam tertinggal lebih jauh dari Milan (37) yang baru memainkan pertandingan mereka lebih larut menjamu Juventus.
Akhir pekan ini Inter kembali merumput pada Minggu (10/1) saat bertamu ke markas tim ibu kota AS Roma di Stadion Olimpico.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang