SOLNA - Garis nasib Swedia dalam turnamen sepak bola ibarat sudah digariskan. Yakni sebagai "kuda hitam". Tempat ketiga Piala Dunia 1950 dan 1994 lalu runner up Piala Dunia 1958, serta semifinalis Euro 1992 seolah menjadi bukti kalau prestasi Swedia identik dengan nyaris.
Menjelang pesta sepak bola empat tahunan ini, meski berat Swedia masih menghembuskan asa untuk bisa tampil mengejutkan. Bergabung di grup D bersama Inggris, Prancis, dan tuan rumah Ukraina, peluang Swedia mengulang prestasi 20 tahun lalu di Euro terbilang kecil.
Namun hal tersebut dibantah pemain senior senior Olof Mellberg. Pemain berusia 34 tahun itu menyatakan kepada Goal kondisi timnya berbeda menjelang Euro ini. "Kami sadar dan sudah menepikan ego kami masing-masing. Semuanya siap berjuang demi Swedia tahun ini," ucap Olof.
Apa yang dikatakan mantan bek Aston Villa itu bukan omong kosong. Dalam dua edisi Piala Dunia, 2002 dan 2006, Olof pernah bersitegang dengan rekan setimnya Freddie Ljunberg. Karena hal tersebut, kiprah Swedia terhenti di babak 16 besar.
"Dari pengalaman saya, ketegangan dalam tim berimbas kepada kacaunya fokus tim di pertandingan. Saya harap, hal itu tak terjadi kembali tahun ini," tutur Olof. Di bawah kepelatihan Erik Hamren ini, ego besar beberapa pemain Swedia mampu diredam. Salah satunya sang bintang, Zlatan Ibrahimovic.
Nah, meski belum meyakinkan, setidaknya kemenangan 2-1 (1-1) atas Serbia dalam laga uji coba kemarin di Rasundastadion bisa jadi cermin kekuatan Swedia. Unggul lewat gol Ola Toivonen di menit ke-23, Serbia lantas menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat Neven Subotic empat menit kemudian.
Dan sekali lagi, Swedia kudu berterima kasih kepada penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic. Berkat penaltinya dimenit ke-52, Swedia terangkat rasa percaya dirinya sebelum menjalani sentralisasi latihan di Kiev.
"Kami senang dengan kemenangan ini. Kami setidaknya memiliki modal berharga menjelang laga perdana Ukraina Selasa (12/6) mendatang," tutur pelatih Swedia Erik Hamren. Hamren menyebut sisi ofensif timnya mengalami kemajuan pesat. Yakni kerjasama Ibrahimovic dan Toivonen yang kian menyatu.
Di sisi lain, Serbia memetik keuntungan dari laga uji coba tersebut. Diparkirnya pemain-pemain senior membuat pelatih Serbia Sinisa Mihajlovic mampu mengira-ira kekuatan tim mudanya. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Kutukan Host
Redaktur : Tim Redaksi