jpnn.com, JAKARTA - International Physics Olympiad (IPhO) ke-48 yang dilaksanakan di Yogyakarta pada 16 - 24 Juli 2017 mengambil tema “I’m Physics: Physics for Peace, Physics for a Better Future of Life”.
Menurut Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad, tema ini sangat relevan dengan prioritas pembangunan pendidikan di Indonesia, yaitu penguatan pendidikan karakter.
BACA JUGA: Indonesia Targetkan Raih Lima Emas di IPhO 2017
Semakin penting untuk memberikan setiap siswa kesempatan belajar yang lebih luas agar mencintai ilmu pengetahuan, mengasah kompetensi dan membangun karakter sempurna sehingga mereka bisa beradaptasi dan peduli dengan situasi lingkungannya.
"Kemudian belajar mengambil peran untuk bekerja sama ikut menjawab persoalan yang ada di dalamnya melalui ilmu yang mereka cintai dan kuasai. Akan tercipta harmoni dan masa depan kehidupan masyarakat yang lebih baik karena generasi muda berilmu dan berkarakter," tutur Hamid, Jumat (14/7).
BACA JUGA: Bangga Jadi Duta Sulteng di 02SN
Perhelatan IPhO tahun ini akan diikuti sekitar 650 peserta dari 86 negara. Selain kegiatan lomba berupa tes teori dan praktik, IPhO tahun ini di Yogyakarta juga akan diisi dengan kuliah umum dari Dr Ilham Habibie yang akan berbicara tentang pemanfaatan ilmu fisika dalam pengembangan teknologi dan inovasi kedirgantaraan di Indonesia.
Perhelatan ini juga akan menjadi ajang pembuktian siswa-siswa terbaik Indonesia bisa bersaing dengan siswa-siswa lainnya dari seluruh dunia.
“Kami berharap, dalam IPhO tahun ini, anak-anak Indonesia bisa meraih prestasi yang lebih membanggakan dan sukses dalam penyelenggaraan sekaligus sukses prestasi," tambah Direktur Pembinaan SMA Kemdikbud, Purwadi Sutanto.
Sementara itu, Sekretaris IPhO 2017 Dr Samsyu Rosyid mengungkapkan, suasana Yogyakarta yang khas akan memberikan kesan kuat kepada seluruh peserta tentang harmoni antara gaya hidup masa kini, pendidikan berkualitas tinggi, suasana alam yang menarik, dan peninggalan budaya bersejarah.
Tahun ini Indonesia mengikutsertakan lima siswa terbaik hasil seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan pembinaan tahun 2016. Yaitu Ferris Prima Nugraha, Bonfilo Nainggolan, Faizal Husni, Fikri Makarim Sosrianto, dan Gerry Windiarto Mohamad Dunda. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad