"Kewajiban pemerintah adalah memberikan pelayanan bagi setiap warga negara khususnya di bidang telekomunikasi dan informatika," kata Ketua Dewan Pengawas BP3TI (Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi Informasi) Fatimah Dahlan di alun-alun Klungkung dalam acara soliasisasi internet untuk desa pelosok Rabu (6/3).
Menurut Fatimah, khusus di Klungkung, sudah ada 23 desa Dering, yakni desa yang sudah bisa dijangkau akses jaringan telekomunikasi. Sedangkan Pusat Pelayanan Internet Kecamatan (PLIK) sudah ada di tujuh kecataman. PLIK ini serupa dengan warnet yang didirikan pemerintah. Dengan adanya PLIK, masyarakat di beberapa kecamatan tersebut bisa memanfaatkannya untuk mengakses informasi melalui internet.
Selain PLIK, kini Pemda Klungkung juga memiliki dua MPLIK (Mobil Pusat Pelayanan Internet Kecamatan). Bedanya, MPLIK seperti mobil warnet yang setiap harinya berkeliling ke pelosok-pelosok desa.
Nah, masyarakat desa pun bisa memanfaatkan kedatangan MPLIK tersebut untuk menggunakan internet. Tarifnya pun tergolong murah. Yakni, Rp 1.000 untuk setiap jamnya. Di mobil yang sudah di desain terbuka itu terdapat enam laptop yang sudah disediakan jaringan internet.
"Kami setiap hari berkeliling ke beberapa lokasi yang masih terpencil. Nah, antusias warga sangat besar. Warga sampai antri menggunakan internet," kata Komang Sudiatna, salah satu petugas MPLIK.
Kata Fatimah, program internet untuk desa tertinggal dan pelosok ini tujuannya adalah untuk menghilangkan kesenjangan akses info. "Kami yakin dengan memberikan pelayanan internet, bisa menunjang perekonomian, dan mencerdaskan kehidupan masyarakat di Klungkung. Saya harap masyarakat Klungkung bisa memanfaatkan progam ini sebaik-baiknya," ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gede Agung menyambut baik program yang digagas Kementerian Telekomuniasi dan Informasi (Kominfo) tersebut. "Program sangat bagus karena menyentuh masyarakat secara langsung. Ini akan mempermudah masyarakat di pelosok desa untuk mengakses informasi dan bisa meningkatkan pemberdayaan dan ekonomi masyarakat," katanya. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Warga Tak Bisa Baca Tulis
Redaktur : Tim Redaksi