jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan kegelisahan umat Islam terhadap sikap Amerika Serikat yang berencana memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Ini isu yang sangat sensitif dan bisa menjadi pukulan telak dalam hubungan Amerika dengan negara berpenduduk muslim lainnya. Saya harap rencana pemindahan kedutaan tersebut bisa ditunda sehingga lingkungan global tetap stabil," ujar Bamsoet saat menerima Duta Besar Amerika untuk Indonesia Joseph. R. Donovan di ruang kerja pimpinan DPR RI, Jakarta, Kamis (5/4).
BACA JUGA: Ketua DPR Ungkap 2 Keinginan Nyak Sandang
Politikus Partai Golkar itu juga menegaskan komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
Menurut dia, sebagai negara yang menganut politik luar negeri bebas aktif serta ikut andil dalam perdamaian dunia, Indonesia menolak penjajahan maupun konflik kekerasan terhadap sebuah bangsa, termasuk Palestina.
BACA JUGA: Ketua DPR: Politik Berbiaya Tinggi Memicu Praktik Korupsi
"Sebagai sebuah bangsa dan negara, Indonesia punya kekuatan dan kepercayaan berbicara mewakili dunia Islam. Jika Amerika bisa merepresentasi kekuatan dunia Barat dan mampu membangun dialog secara baik dengan Indonesia, saya kira akan membawa banyak manfaat bagi dunia Islam dan perdamaian dunia," ujar Bamsoet.
Bamsoet juga meminta dukungan Amerika terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 2019-2020.
BACA JUGA: Dualisme Kepengurusan KNPI Hanya Merugikan Kaum Muda
Bukan hanya terhadap Amerika, permintaan dukungan juga sudah dilakukan ke berbagai negara sahabat lainnya, khususnya yang memiliki pengaruh besar di PBB.
"Kita negara dengan penduduk muslim terbesar sukses menyelenggarakan demokrasi, kondisi keamanan dan stabilitas politik dalam negeri terjaga dengan baik, pertumbuhan ekonomi juga semakin kuat," jelas Bamsoet.
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak juga membahas peningkatan kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, dan sosial budaya.
"DPR mendukung berbagai kerja sama Indonesia dengan berbagai negara lain, termasuk Amerika, dengan prinsip berkeadilan dan saling menguntungkan. Tahun 2017, total perdagangan kita dengan Amerika mencapai USD 25.908 milliar. Ekspor tercatat USD 17.787 miliar, sedangkan impor sebesar USD 8.121 milliar. Kita surplus USD 9.666 miliar," ujar Bamsoet.
Surplus perdagangan itu tidak lepas dari meningkatnya nilai investasi Amerika di Indonesia.
Pada 2016, jumlah investasi AS di Indonesia tercatat USD 1,16 miliar. Angka itu meningkat menjadi USD 2 miliar pada 2017. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Dorong MKEK IDI Buka-bukaan Soal Dokter Terawan
Redaktur : Tim Redaksi