Investasi Besar Agnez Mo

Menjadi Co-Founder Ninetology Indonesia

Sabtu, 26 Oktober 2013 – 05:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Agnes Monica atau Agnez Mo, 27, kemarin (25/10) tampil di panggung ballroom The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Kali ini dia tampil tidak seperti biasanya. Tanpa dancer, band, dan kostum panggung. Agnes berdiri sebagai co-founder Ninetology Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang perangkat telepon seluler dengan induk Ninetology ASEAN itu.

Setelah sukses menjadi penyanyi Indonesia yang go international, pelantun Coke Bottle itu memperluas kiprah. Kali ini lintas bidang. Bukan lagi di bidang hiburan, tapi bisnis telekomunikasi. Agnes melalui SA Management, perusahaan yang dia dirikan bersama kakaknya, menjadi pemegang saham terbesar di Ninetology Indonesia. Kemarin mereka merilis tiga varian produk smartphone U9 terbaru.

BACA JUGA: Jaga Aset Masing-Masing setelah Bertunangan

Berbisnis bukan hal baru bagi Agnes. Dia memulai bisnis dengan clothing line Anye and Anye Sketch pada 2012. Lalu, Juni lalu dia merilis parfum Reve. Kini dia berinvestasi untuk produk telekomunikasi.

"Rasanya agak beda, ya. Biasanya berdiri di panggung buat perform. Sekarang kasih pidato sebagai co-founder," kata kepala Sekolah Nez Academy itu.

BACA JUGA: Girlband Vakum, Tina Toon Solo Karir

Ketika memberikan pidato, dia tidak berbicara soal teknis. Dia hanya menyampaikan pesan bahwa dirinya percaya dengan apa yang dilakukan itu. Believe. "Orang yang disebut sukses adalah ketika mereka bisa meraih segalanya di jalan yang benar dan tetap hidup dengan benar." Begitu kata artis yang sudah meraih lebih dari 85 penghargaan selama 20 tahun terakhir tersebut. "Satu lagi, sukses adalah ketika kita tetap bisa mencintai apa yang kita kerjakan," tegasnya.

Ketika memutuskan untuk berinvestasi di perusahaan itu, dia percaya dengan apa yang dilakukan. Komunikasi memang bisnis yang memiliki peluang. "Sejak lahir kita menggunakan apa saja untuk terhubung, untuk berkomunikasi dengan orang lain," lanjut dia.

BACA JUGA: Girlband Vakum, Tina Toon Solo Karir

Bayi yang belum bisa berbicara itu berkomunikasi dengan tangisan. Ketika satu bahasa tidak cukup untuk berkomunikasi, orang akan mempelajari bahasa yang lain. Bisnis komunikasi, menurut Agnes, sangat menjanjikan keuntungan.

"Tapi, terlepas dari alasan bisnis, yaitu profitable investment, percaya atau tidak, ini merupakan kontribusi saya untuk negara. Melalui ini, saya bisa membawa negara ini ke level berbeda untuk pengembangan," jelasnya.

Ngomong-ngomong, kapan sih kali pertama Agnes berinvestasi? Dia mengatakan ketika berusia lima tahun. Ketika itu, orang tuanya dan dia berinvestasi dengan membayar guru les vokal. Lalu, ketika beranjak remaja, dia berinvestasi kesehatan. "Investasi saya adalah dengan tidak merokok. Untuk hidup sehat," tegasnya.

Investasi di sini, lanjut dia, tidak melulu dengan uang. Pencapaiannya selama berkarir hampir 21 tahun di dunia hiburan, tidak ubahnya karena investasi yang Agnes lakukan sejak usia lima tahun. Dia lebih memilih membayar pelatih fisik untuk menunjang penampilannya di panggung. ketimbang mengalokasikan uang itu untuk clubbing atau berbelanja di mal.

"Ya, itu tadi seperti yang saya bilang. Sukses itu ketika meraih sesuatu dengan benar dan tetap hidup di jalan yang benar, kata dia. (jan/c4/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Charly SETIA Bawa Penderita Buta Umroh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler