Investasi Industri Baja Kerek Otomotif

Senin, 02 Mei 2016 – 14:08 WIB
Saleh Husin. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement –IJEPA) dinilai berdampak positif bagi perkembangan industri baja domestik.

Sejak perjanjian tersebut diteken, investasi Jepang di sektor baja terus meningkat. Perjanjian itu memayungi forum Indonesia-Japan Steel Dialog (IJSD) yang terjalin sejak 2011.

BACA JUGA: DP Cuma Rp 1,5 Juta Sudah Dapat Rumah, Mau?

Dalam forum tersebut, industri baja yang diwakili Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) dan Japan Industrial Steel Foundation (JISF) bertemu dengan didampingi Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, pertumbuhan investasi industri baja menumbuhkan industri ikutan. Misalnya, baja konstruksi, otomotif, permesinan, dan elektronik. 

BACA JUGA: Triliunan Dana Segar Berpotensi Mengalir dari Malaysia

Pada sektor otomotif misalnya, pabrikan asal Jepang kini mulai bergerak dari sekadar perakitan mobil dan motor menjadi pabrik mesin dan komponen. Begitu juga halnya dengan elektronik dan mesin produksi.

’’Produk akhir baja selama ini sudah dibeli masyarakat kita, sudah semestinya proses produksi memberikan benefit kepada ekonomi dalam negeri,’’ terangnya. (wir/c4/noe)

BACA JUGA: Tarik Napas! Siap-siap Tarif Listrik Naik

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... AirAsia Indonesia Terbangi Rute Surabaya-Pekanbaru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler