”Hal ini disebabkan iklim investasi yang kurang mendukung terhadap pertumbuhan dan pengembangan usaha," kata Asisten Deputi Produktivitas dan Mutu Kementerian Koperasi dan UKM, Emilia Suhaimi saat membuka acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Teknologi Tepat Guna, Standar Mutu dan Sertifikasi Produk dalam rangka Pengembangan Usaha Berbasis Agrobisnis di Solo, Jumat (17/2).
Terkait dengan iklim investasi, kata Emilia, berdasarkan laporan World Bank, dari 183 negara pada 2011 Indonesia berada di urutan 121. Sedangkan menurut The Global Competitiveness Report 2011-2012 yang dikeluarkan World Economic Forum, tingkat daya saing Indonesia baik di tingkat makro maupun mikro masih memprihatinkan, yaitu peringkat ke 46 dari 142 negara.
”Tingkat produktivitas tidak terlepas dari kemampuan SDM dan daya saing dalam pengertian ini adalah daya saing suatu negara, bukan daya saing suatu produk. Hal ini tidak hanya relevan bagi perdagangan internasional tetapi juga investasi," tegas Emilia. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ace Hardware Bidik Rp 3 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi