Investor Domestik Buru-Buru Ambil Untung

Sabtu, 21 Desember 2013 – 05:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Aksi ambil untung melanda bursa saham Indonesia di pengujung pekan pasca menguat cukup signifikan selama dua hari berturut-turut. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 36,424 poin (0,861 persen) ke level 4.195,556. Sedangkan kumpulan saham terlikuid dalam indeks LQ45 drop 7,22 poin (1,02 persen) ke posisi 698,22 pada penutupan perdagangan kemarin.

Aksi buru-buru ambil untung lebih dominan dilakukan investor domestik. Sebaliknya investor asing masih mencatatkan pembelian dengan nilai pembelian bersih (net buy) senilai Rp 2,9 miliar. 

BACA JUGA: Harga Tiket ke Medan Naik Dua Kali Lipat

Selain akibat aksi ambil untung, kondisi pasar kemarin juga terpengaruh situasi di Amerika Serikat. Analis Samuel Sekuritas Benedictus Agung mengatakan, bursa AS ditutup flat kemarin pagi dengan volume perdagangan relatif sepi seiring sentimen negatif dari rilis data initial jobless claims dan existing home sales yang lebih buruk dari ekspektasi.

"Treasury yield AS kembali naik ke level 2,92 persen dan dollar index melanjutkan penguatannya pasca pengumuman tapering off quantitative easing ketiga. Harga minyak dunia kembali menguat 1 persen semalam (kemarin) ke level USD 99 per barel, sementara harga metal dunia cenderung  melemah. Harga emas terkoreksi signifikan 2,9 persen ke level USD 1,196/ounce, terendah dalam tiga tahun terakhir," ujrnya kemarin.

BACA JUGA: Tiger Mandala Bidik Wisatawan dan TKI

Seiring penguatan dollar index pasca pengumuman tapering off, menurut Agung, Exchange Trade Fund (ETF) Indonesia di bursa AS justru melemah 1 persen pada perdagangan yang berakhir kemarin pagi. Setelah itu bursa Asia kemarin pagi dibuka sideways dengan kecenderungan melemah seiring pasar wait and see mengantisipasi pertemuan bank sentral Jepang kemarin pagi.

Frekuensi transaksi perdagagan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin sebanyak 104.228 kali pada volume 4,305 miliar lembar saham senilai Rp 4,05 triliun. Sebanyak 78 saham naik, 169 saham turun, dan 76 saham stagnan. Rupiah kembali melemah ke level 12.245 per USD dibandingkan 12.191 per USD pada penutupan hari sebelumnya. 

BACA JUGA: Buka Rekening Tabungan, 4 Menit Kelar

Dari bursa Asia, indeks komposit Shanghai tergerus 43,00 poin (2,02 persen) ke level 2.084,79. Indeks Hang Seng turun 102,86 poin (0,45 persen) ke level 22.785,89. Indeks Nikkei 225 naik 11,20 poin (0,07 persen) ke posisi 15.870,42. Sedangkan indeks Straits Times naik 22,07 poin (0,72 persen) ke posisi 3.092,30. (gen/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurangi Kemacetan, Jasa Marga Bakal Operasikan 136 GTO


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler