Investor Tianjin Tertarik Bangun Jembatan Babin

Kamis, 01 Maret 2018 – 23:30 WIB
Ilustrasi. Foto: YouTube

jpnn.com, BATAM - Pemerintah Provinsi Kepri langsung menindaklanjuti ketertarikan investor asal Tianjin, Tiongkok yang ingin berminat membangun jembatan Batam-Bintan (Babin), di Kepulauan Riau.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun pun langsung menugaskan wakil ketua Kadin Indonesia bidang pengembangan wilayah dan investasi sekaligus penasehat ekonominya Johanes Kennedy berkunjung ke Tianjin, Tiongkok, Rabu (28/2).

BACA JUGA: Peningkatan Kualitas Masyarakat Batam jadi Program Unggulan

Penugasan itu juga sekaligus menindaklanjuti rencana kerja sama di pelabuhan container Tanjungsauh dan proyek lain yang sudah direstui Presiden.

Di mana ada beberapa perusahaan di Tiongkok yang menyatakan niatnya untuk berinvestasi.

BACA JUGA: Hingga Juli 2019, Kunjungan Wisman ke Batam Cukup Fantastis

Kennedy mengakui, usai bertemu dengan Presiden Jokowi, dia berinisiatif lebih dulu ke Tiongkok. Di mana kunjungan resmi dari Gubernur Kepri, Nurdin Basirun akan dilakukan beberapa minggu ke depan.

"Saya lebih dulu ke sini. Mungkin pak Gubernur akhir Maret atau April, tergantung keadaan nantinya. Suratnya sudah dikirimkan gubernur ke Tiongkok. Kita bersama Pak Gubernur ke sana atas undangan pemerintah Tianjin" katanya.

Sama dengan Kennedy, agenda utama yang akan dilakukan gubernur nantinya adalah pertemuan dengan pemerintah Tianjin dan perusahaan-perusahaan yang berminat untuk investasi di tujuh proyek yang direstui Jokowi tersebut.

Di Tianjin,Kennedy sudah mengagendakan rapat dengan beberapa perusahaan besar di Tianjin yang berniat investasi di proyek Jembatan Babin dan pelabuhan container, Tanjung sauh yakni TDC Company, ZPMC Company dan CCCC Company. Perusahaan-perusahaan ini sudah menyatakan minat untuk berinvestasi di Kepri.

"Kita mendorong supaya secepatnya digelar penandatangan MoU antara perusahaan-perusahaan tersebut dengan provinsi Kepri," katanya.

Menurutnya, proyek-proyek yang sudah direstui Presiden tersebut harus digesa karena mampu menggerakkan perekonomian di Kepri. Terutama jembatan Batam-Bintan yang bisa menggerakkan ekonomi kedua daerah tersebut.

"Saya berharap akan ada MoU terkait investasi ini. Kita senang karena ada beberapa perusahaan yang berminat kelola jembatan Babin," katanya.

Selain itu, Kennedy juga rencananya akan bertemu dengan pengusaha besar di Tianjin mengenai relokasi industri dari negeri Tirai Bambu tersebut ke Batam. "Relokasi industri dari sana juga akan kita bicarakan. Kita berjuang agar investasi di Batam ini terus tumbuh," katanya.

Sementara itu, ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk menyambut baik kunjungan yang dilakukan Johanes Keneddy. Ia yakin dari kunjungan tersebut akan ada hasil yang baik untuk Kepri dan Batam pada umumnya.

"Kita bersyukur pak Jhon sangat cepat reaksinya untuk merespon sikap Jokowi yang merestui beberapa proyek di Kepri. Dia berharap akan lebih banyak investor dari Tiongkok untuk investasi di Kepri," katanya.

Dia berharap semua pihak di Batam untuk bisa menjaga iklim investasi di Batam. Menjaga keamanan dan kenyamanan. Termasuk memberikan kepastian dan kemudahan dalam investasi. (ian)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler