JAKARTA--Anggota DPR RI Ruhut Sitompul mengaku pihaknya antusias menyambut mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo masuk ke Partai Demokrat.
Ia pun mendukung ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu ikut maju dalam konvesi yang akan digelar Partai Demokrat.
Tak tanggung-tanggung, Ruhut juga membandingkan sosok Pramono sebagai tokoh yang lebih pantas menjadi capres dibanding sosok Joko Widodo yang namanya berulang kali menempati posisi teratas survei popularitas kandidat capres.
"Beginilah, siapapun dia, boleh konvensi. Paling tidak kita harus lihat track record seseorang. Kita juga enggak maulah orang-orang kayak kemarin Jokowi, karena pollingnya tinggi. Kebayang kalau Jokowi jadi Presiden, bos. Udah menang jadi Gubernur DKI aja, kalian semua pusing, macet dan banjir di mana-mana. Penggusuran di mana-mana," kata Ruhut di sela mengikuti Rakornas Demokrat, di Jakarta, Sabtu, (29/6).
Ruhut menyatakan sebagian masyarakat menyesali memilih Jokowi sebagai gubernur karena rumah mereka masih tetap digusur di era gubernur DKI yang baru ini.
Sebaliknya, menurut Ruhut, Pramono adalah sosok yang pantas jadi capres. Ia juga berpotensi ikut konvensi partai Demokrat karena sifat kepemimpinannya selama di TNI AD. Ruhut pun tidak mempersoalkan Pramono yang begitu masuk partainya, langsung ditunjuk sebagai anggota Dewan Pembina.
"Namanya juga politik, gitulah. Dulu yang lain kalian enggak komen. Biliran keluarga bapak (SBY) dipilih di Dewan Pembina, ngoceh kalian semua. Lucu. Track recordnya yang penting. Pengalamannya. Dia kan orang hebat," tandas Ruhut. (flo/jpnn)
Ia pun mendukung ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu ikut maju dalam konvesi yang akan digelar Partai Demokrat.
Tak tanggung-tanggung, Ruhut juga membandingkan sosok Pramono sebagai tokoh yang lebih pantas menjadi capres dibanding sosok Joko Widodo yang namanya berulang kali menempati posisi teratas survei popularitas kandidat capres.
"Beginilah, siapapun dia, boleh konvensi. Paling tidak kita harus lihat track record seseorang. Kita juga enggak maulah orang-orang kayak kemarin Jokowi, karena pollingnya tinggi. Kebayang kalau Jokowi jadi Presiden, bos. Udah menang jadi Gubernur DKI aja, kalian semua pusing, macet dan banjir di mana-mana. Penggusuran di mana-mana," kata Ruhut di sela mengikuti Rakornas Demokrat, di Jakarta, Sabtu, (29/6).
Ruhut menyatakan sebagian masyarakat menyesali memilih Jokowi sebagai gubernur karena rumah mereka masih tetap digusur di era gubernur DKI yang baru ini.
Sebaliknya, menurut Ruhut, Pramono adalah sosok yang pantas jadi capres. Ia juga berpotensi ikut konvensi partai Demokrat karena sifat kepemimpinannya selama di TNI AD. Ruhut pun tidak mempersoalkan Pramono yang begitu masuk partainya, langsung ditunjuk sebagai anggota Dewan Pembina.
"Namanya juga politik, gitulah. Dulu yang lain kalian enggak komen. Biliran keluarga bapak (SBY) dipilih di Dewan Pembina, ngoceh kalian semua. Lucu. Track recordnya yang penting. Pengalamannya. Dia kan orang hebat," tandas Ruhut. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ipar SBY Resmi Masuk Demokrat
Redaktur : Tim Redaksi