IPB dan Universitas Brawijaya Jawara Tanoto Student Research Award 2021

Rabu, 24 Februari 2021 – 19:08 WIB
Salh satu pemenang dalam Tanoto Student Research Award 2021 dari IPB. Foto: istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Head of Scholarship & Leadership Development Tanoto Foundation Aryanti Savitri mengatakan, inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

Inovasi juga bisa menciptakan efisiensi dalam perekonomian, sehingga produk-produk yang dihasilkan makin kompetitif. 

BACA JUGA: Tanoto Foundation-Muaro Jambi Resmikan Kerja Sama Pengembangan Sekolah Penggerak

“Kami mendorong generasi muda untuk bisa berinovasi dan mengembangkan aplikasi pengetahuan yang mereka dapat di perguruan tinggi untuk menjadi produk yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Aryanti Savitri di Jakarta, Rabu (24/2).

"Melalui Tanoto Student Research Award ini, kami juga ingin meningkatkan jumlah peneliti di Indonesia, terutama para peneliti muda yang tumbuh dari perguruan tinggi." 

BACA JUGA: Tanoto Tunjukkan Praktik Baik Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Tanoto Student Research Award (TSRA) merupakan inisiatif Tanoto Foundation dalam mendukung generasi muda untuk berinovasi melalui penelitian terapan di kampusnya masing-masing dan diharapkan dapat membangun potensi hilirisasi penelitian.

TSRA telah berjalan sejak 2007 yang bermitra dengan IPB University, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, dan Universitas Hasanudin. 

BACA JUGA: Tanoto Foundation Dukung Percepatan Peningkatan Kualitas Pendidikan, Begini Caranya

Pada 2021, 24 tim finalis TSRA dikompetisikan di tingkat nasional dalam dua kategori yaitu teknologi dan sains. 

Salah satu pemenang kategori teknologi dari tim IPB University Abdul Azim menjelaskan, saat melakukan pengujian kualitas pangan di laboratorium memakan waktu yang lama. 

"Dengan teknologi uji kualitas pangan yang kami kembangkan, kami berharap ke depannya teknologi ini bisa lebih cepat dan mampu menghasilkan kualitas pangan terbaik," ujar , pencipta alat pendeteksi kualitas minyak goreng portabel itu.

Sementara itu, pemenang kategori Sains diraih tim dari Universitas Brawijaya, Achmad Roekhan dan timnya mengembangkan kemampuan multifungsi konsorsium Bakteri Kitinolitik dalam budidaya tanaman kedelai. 

"Dengan Bakteri Kitinolitik diharapkan memacu pertumbuhan pada tanaman kedelai dan menjaga kelestarian lingkungan," terang Achmad.

Rangkaian kegiatan TSRA national competition tidak hanya mencakup perlombaan dan penjurian tetapi juga kuliah credit earning. Ini merupakan aktivitas belajar di luar kampus di mana mahasiswa mengikuti perkuliahan Metode penelitian dari IPB University, yang selanjutnya bisa diklaim SKS. 

"Ini adalah salah satu perwujudan komitmen Tanoto Foundation mendukung program merdeka belajar kampus merdeka," pungkas Aryanti Savitri. (esy/jpnn)

 

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler