jpnn.com, SOLO - Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) bekerja sama dengan Yayasan Yatim Mandiri melatih dan mengembangkan kemandirian anak yatim di Kota Solo.
Wasekjen DPP IPI Yant Subiyanto meminta anak yatim agar mengedepankan moral dan akhlak untuk sukses di dunia.
BACA JUGA: Incar Wisman Asia Tenggara, Kemenpar Gelar Bimtek Sinkronisasi di Solo
Dia menyampaikan, Rasulullah sebagai utusan Allah untuk seluruh dunia telah mencontohkan bagaimana kehidupan yang sukses mulia.
"Seperti sebagai seorang penggembala domba, pekerja, pedagang atau pengusaha, investor, dan juga pemimpin pemerintahan," kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (19/6).
BACA JUGA: Ketum Ikatan Pesantren: Semoga Diberikan Tempat Terbaik di Sisi Allah
Acara pelatihan ini berlangsung di Masjid Al-Musafir yang berada di area Terminal Tirtonadi, Solo, Minggu (18/6). Pelatihan ini berlangsung berkelanjutan terhadap anak-anak yatim di Yayasan Yatim Mandiri.
Yant Subiyanto yang juga juga motivator ini menjelaskan kepada anak yatim bagaimana kisah suksesnya dari mulai sebagai pengembala kerbau, loper koran, pengasong hingga menjadi trainer nasional. Menurutnya, ikhlas, ibadah, disertai kerja keras merupakan kuncinya.
BACA JUGA: Pak Jokowi Besok ke Solo Lagi demi Program Baru Ini
Dia juga mengapresiasi Yayasan Yatim Mandiri atas programnya yang menyatukan anak yatim di terminal dengan pelatihan bercirikan pesantren.
"Acara Ramadan Pesantren Kreatif sangat baik untuk diteruskan”, tegas dia.
Sementara itu Kepala Cabang Yatim Mandiri Solo Sugiono mengapresiasi apa yang diberikan IPI kepada anak didiknya. Dia mengharapkan, dengan ilmu dan pendampingan yang diberikan, bisa membuka cakrawala berpikir anak didiknya.
"Kami merasa senang bisa bekerja sama dengan Ikatan Pesantren Indonesia untuk melakukan pembinaan anak-anak yatim. Pak Yant Subiyanto, bisa memasuki dunia anak-anak sehingga mereka sangat terinspirasi," tandas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Solo Incar Rumah Sitaan KPK untuk Museum Kota
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga