"Saya usul kepada direksi Semen Baturaja untuk menjajaki obligasi atau pinjaman. Obligasi tahap awalnya bisa Rp 1 triliun -1,2 triliun. Kalau Rp 2 triliun nantinya takut tidak terserap pasar," ujar Dahlan di ruang pers Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/12).
Diterangkannya, dana hasil penerbitan surat utang tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik baru dengan kapasitas terpasang 1,5 juta ton cement mill dan cement packing per tahun. Pabrik akan dibangun di Baturaja juga.
Hanya saja Dahlan masih punya opsi lain agar Semen Baturaja bisa tetap IPO. Caranya, dengan mendorong Semen Gresik mengakuisisi Semen Baturaja.
"Contohnya, semen Baturaja terlebih dahulu meningkatkan jumlah sahamnya sehingga Semen Indonesia dapat menyerap saham tersebut. Tapi, untuk meningkatkan jumlah saham tersebut maka harus dilakukan RUPS," papar Dahlan.
Pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini berharap semen Gresik dapat menguasai 51 persen saham Semen Baturaja. Dengan demikian, Semen Baturaja akan menjadi anak perusahaan Semen Indonesia. "Nantinya, go public Semen Baturaja baru dapat dilakukan setelah menjadi anak perusahaan Semen Indonesia," tegasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Banyak Pengusaha Bidik Mobil Listrik
Redaktur : Tim Redaksi