Namun, Perry menolak jika even yang dihelatnya dinilai menjadi tandingan TdI 2008 yang direncanakan November nanti. “Kita malah menjadi tandem PB ISSI. Mumpung pas di antara rentang waktu TdI dan Tour de Hongkong tak ada perlombaan, apa salahnya kita isi dengan tour Bali-Jakarta,” tutur Perry, ketua umum IPSJ, di Jakarta Selasa (16/9). Selain itu, lanjut dia, sponsor yang akan mendukung ajang tersebut memilih menggeber balapan dari Bali menuju Jakarta.
Maka, IPSJ berharap PB ISSI segera menandatangani MoU PB ISSI dengan PT Telkom sebagai sponsor kegiatan. Menurut Perry pihaknya akan susah untuk melaksanakan agenda tersebut jika nantinya TdI batal dilaksanakan. Salah satunya, tentu pembengkakan dana karena harus menerbangkan tim-tim peserta yang diperkirakan mencapai 22 tim
BACA JUGA: City Tak Minati Ronaldo
Selain itu, ajang yang direncanakan IPSJ itu belum masuk dalam agenda UCI (Uni Balap Sepeda Internasional) sehingga belum banyak pihak yang tahu agenda tersebut. Maka, dia masih enggan berbicara banyak sebelum PB ISSI benar-benar mengantongi kepastian pelaksanaan TdI
Dalam rancangan awal Perry menyusun etape yang lebih pendek, yakni hanya sembilan etape atau empat etape lebih pendek daripada TdI
BACA JUGA: Massa Tak Butuh Bantuan Kimi
BACA JUGA: BP2OPI Siap Bantu Chris John
Alasannya, agar pembalap tidak jenuh melewati rute yang sama persis. “Saya berharap PB ISSI bisa segera memberikan kepastian pelaksanaan TdI, sehingga kami yang ingin berpartner juga tidak terlalu lama waswasnya,” ucap Perry.Sementara itu, PB ISSI belum merampungkan kerja sama dengan PT Telkom hingga kemarin. Namun, langkah awal untuk menjaring tim nasional sebagai peserta TdI sudah dilaksanakan. Empat tim internasional juga sudah memberikan kepastian untuk turut bersaing dalam even yang batal dihelat tahun lalu tersebut. (vem)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rossi Urung Reuni
Redaktur : Tim Redaksi