IPW Minta Kapolri Tegas dan Berani Mencopot Kapolda

Senin, 02 Agustus 2021 – 17:45 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersikap tegas kepada para bawahan terkait pencapaian target vaksinasi Covid-19.

Pelaksana Tugas Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan Kapolri Jenderal Listyo harus berani mencopot Kapolda yang tidak mampu mencapai target vaksinasi massal sampai HUT ke-76 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2021. 

BACA JUGA: Jenderal Listyo dan Menkes Budi Resmikan Vaksin Merdeka ala Polda Metro Jaya

Menurut Sugeng, Jenderal Listyo telah menyampaikan target dan strategi pelaksanaan percepatan vaksinasi massal yang diharapkan bisa mencapai 70 persen. 

Dia menuturkan bahwa Kapolri juga sudah menginstruksikan kepada seluruh Kapolda agar menjalankan strategi itu sehingga mencapai target vaksinasi massal. 

BACA JUGA: Kapolri Luncurkan Gerakan Vaksinasi Merdeka, Target 3 Juta Orang Divaksin

“Menurut IPW, sebagai pertanggungjawaban publik dan kepada Presiden Jokowi, Kapolri harus tegas dan konsisten dengan target dan strategi yang dilakukannya,” kata Sugeng Teguh Santoso dalam siaran persnya, Senin (2/8).

Dia menambahkan bahwa Presiden Jokowi pengin mempercepat program vaksinasi Covid-19 pada Agustus sebanyak 2 juta suntikan setiap hari.

BACA JUGA: Polri dan GMNI Gelar Vaksinasi COVID-19 di GOR Pulogadung

Sehingga target 43,7 juta suntikan dapat tercapai.

Menurutnya, target ini lebih tinggi dari Juli yang hanya ditarget 34 juta suntikan. 

“Sementara, untuk September targetnya 53 juta suntikan, Oktober 84 juta, November 80,9 juta, dan Desember 71,7 juta suntikan vaksin,” beber Sugeng.

Menurut dia, dengan adanya Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang sudah mengakar di desa/kelurahan di seluruh Indonesia, Kapolri mestinya sangat mudah untuk memenuhi targetnya.

“Oleh karena itu, Kapolri harus menerapkan reward and punishment terhadap kepala satuan wilayah baik Kapolda, Kapolres maupun Kapolsek agar bisa mengejar target yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi,” kata Sugeng.

Oleh karena itu, ujar Sugeng, bagi Kapolda yang gagal memenuhi target maka sudah sepatutnya dicopot dan diganti.

“Demikian juga di tataran Kapolres dan Kapolsek, harus diberi penghargaan buat yang berhasil dan diberi sanksi bagi yang gagal,” ujarnya.

Lebih lanjut Sugeng menyebut hal ini perlu untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

“Karena Covid-19 ini musuh yang tidak kelihatan dan memakan banyak korban jiwa termasuk anggota Polri,” pungkas Sugeng Teguh Santoso. (cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler