jpnn.com - JAKARTA – Ketua Indonesia Police Watch Neta S Pane mengimbau Polri melepaskan sejumlah orang yang diamankan terkait benturan di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/11) malam. Bentrokan itu terjadi pascarusuh Aksi Bela Islam 2, di Istana Negara.
“IPW mengimbau sejumlah orang yang diamankan Polri dalam benturan di Penjaringan sebaiknya dipulangkan,” kata Neta, Sabtu (5/11).
BACA JUGA: Aksi Aa Gym Pimpin Ribuan Massa Bersihkan Sampah di Tengah Demo 4/11
Sebelumnya, sekelompok massa mengamuk di Penjaringan, Jakut, pascademonstrasi di istana.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, 15 orang sudah diamankan terkait aksi tersebut. Mereka tengah menjalani pemeriksaan.
BACA JUGA: Pedemo Bakar Tumpukan Sampah, Petugas Bergerak
Menurut Neta, pengembalian orang yang diamankan itu penting untuk dilakukan agar demonstrasi di Istana Negara yang secara umum cukup terkendali tidak menimbulkan permasalahan baru.
“Sebab, benturan di Penjaringan hanya emosional spontan dari demonstran yang hendak pulang ketika mendengar ada benturan di Istana,” katanya.
BACA JUGA: Pedemo Anarkis, Plt Gubernur Keluarkan Imbauan
Lebih lanjut Neta juga mengimbau agar Polri mempercepat proses penegakan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diduga menista Islam.
Apalagi, Neta menegaskan, Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah memberikan garansi bahwa kasus itu akan dituntaskan dengan cepat, tegas dan transparan.
“IPW berharap Polri segera mempercepat proses kasus Ahok karena Wapres JK sudah menjanjikan dua minggu untuk menuntaskannya,” timpal Neta. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillah, Guru Ngaji Tewas Dalam Aksi Bela Islam
Redaktur : Tim Redaksi