IPW Sarankan Jenderal Polisi Tak Ikut Pilkada

Selasa, 16 Oktober 2012 – 12:20 WIB
JAKARTA-Empat kasus yang melibatkan kepolisian akhir-akhir ini, membuat Indonesia Police Watch (IPW) menyarankan para Jenderal kepolisian yang hendak ikut dalam pemilihan gubernur, sebaiknya berpikir ulang, atau bahkan  membatalkan niatnya.

Karena dari pantauan IPW, respon kepercayaan  masyarakat sangat drastis menurun terhadap jajaran kepolisian. Baik itu dari pantauan di jaring sosial twiter, facebook, maupun portal-portal berita.

"Tanggapan sinis masyarakat bermunculan, menyikapi keempat kasus tersebut. Sikap masyarakat ini tentu akan berdampak pada keengganan mereka untuk memilih jenderal polisi yang ikut dalam pilgub,"ujar Ketua Presidium IPW, Neta S.Pane, dalam siaran persnya yang diterima JPNN, Selasa (16/10).

Ke empat kasus itu sebutnya, konflik KPK versus Polri yg belum tuntas. Kemudian kasus dugaan korupsi simulator SIM yang disebut-sebut melibatkan sejumlah jenderal polisi. Kasus lain, penyerbuan aparat kepolisian ke gedung KPK untuk menangkap penyidik KPK yang nota bene adalah anggota Polri juga. Dan kasus Novel Baswedan yang dinilai telah dikriminalisasi institusinya..

IPW menurut Neta, dalam pertemuan dengan Kapolri beberapa waktu lalu, sebenarnya menyarankan agar Kapolri memberi suport kepada jenderal-jenderal  polisi yang ikut pilgub. Alasannya, sebab  dari langkah tersebut,  akan terlihat bagaimana sikap, persepsi, citra, dan dukungan publik untuk Polri. "Namun dengan menyeruaknya kasus simulator SIM, IPW tdk menyarankan para jenderal polisi ikut dalam pilgub. Sebab akan mubazir dan akan sulit bagi publik untuk memilih polisi,"katanya kemudian.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Keputusan KPU Dinilai Bertolakbelakang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler