jpnn.com, KUDUS - Liga PB Djarum 2020 telah berakhir. Iqbal Asrullah dan Mutiara Ayu terpilih menjadi atlet terbaik dalam kompetisi yang diselenggarakan di GOR Djarum Jati, Kudus, 6-11 Juli 2020.
Mutiara terpilih menjadi atlet terbaik bukan tanpa alasan. Lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2016 ini tampil mengejutkan.
BACA JUGA: 100 Atlet Muda akan Bertanding di Liga PB Djarum 2020
Ia menjadi juara di kategori pertandingan U17 padahal usianya masih 14 tahun. Dara kelahiran Ngawi, 17 Mei 2006 ini mampu mengalahkan Ruzana dengan skor 21-8, 20-22, 21-19.
“Sangat memuaskan dan tak menyangka juga. Kalau lihat secara kualitas, Ruzana di atas ya, dan kalau bermain juga sebelumnya selalu menang,” kata Mutiara.
BACA JUGA: PB Djarum Bagikan Bonus Total Rp 104,4 Juta Kepada 41 Atlet Muda Berprestasi
Meski menjadi juara, Mutiara tidak berbesar hati. Ia mengatakan akan membenahi kekurangan yang terjadi saat turnamen.
“Yang harus diperbaiki itu servisnya karena sering nyangkut, terus fokus di lapangan harus ditingkatkan lagi, dan kecepatan kaki harus ditambah lagi,” ujarnya.
BACA JUGA: Peserta dari Luar Pulau Jawa Curi Perhatian di Final Audisi PB Djarum
Selain Mutiara, satu lagi atlet PB Djarum yang dinobatkan sebagai pemain terbaik, yaitu Iqbal Asrullah. Turun di dua kategori pertandingan berbeda, yaitu ganda remaja campuran U17, dan ganda putra gabung (U17+U19+Dewasa), Iqbal sukses meraih dua gelar juara di keduanya.
Pada ganda campuran, Iqbal memastikan diri sebagai juara berpasangan dengan Puspa Rosalia Damayanti usai mengalahkan Carlo Syah Gumilar/Az Zahra Ditya Ramadhani dengan 21-15, 21-13.
Kemudian di ganda putra, Iqbal keluar sebagai juara usai mengandaskan Ivan Adi Cahyono/Muh. Putra Erwiansyah dengan 21-14, 15-21, 21-17.
Dengan prestasi cemerlang yang diraih, Mutiara dan Iqbal itu, PB Djarum pun menobatkan keduanya sebagai atlet terbaik di Liga PB Djarum 2020.
Aksi cemerlang juga ditunjukkan oleh Gregorius Farrel Frandrico yang meraih dua gelar juara yakni Tunggal Putra U-15 dan Ganda Putra U-15.
Di sektor Tunggal Putra U-15, peraih juara Astec Sumatera Utara Open 2020 berhasil mengungguli Hendry Leander setelah bertanding alot selama 65 menit dengan skor akhir 21-17, 16-21, dan 24-22.
Sementara itu, di sektor Ganda Putra U-15, Gregorius yang dipasangkan dengan Hendry Leander berhasil menuai kemenangan setelah unggul atas Keviano Fikri Diofani/Selvano Delroy Wiandra dengan skor 21-13, 27-25.
Kepala Pelatih PB Djarum Fung Permadi mengaku sangat puas dengan penampilan para atletnya di turnamen ini.
“Mereka mampu menunjukan semacam pelampiasan, karena sudah lama tidak mengkuti pertandingan. Mereka begitu bersemangat walaupun dalam satu hari harus bermain berkali-kali. Tetapi mereka menunjukkan daya juang yang cukup tinggi untuk bertanding,” ungkap Fung.
“Tentunya ke depannya saya berharap para atlet bisa terus semangat berlatih, karena ini juga sebagai ajang persiapan setelah selesai pandemi, anak-anak akan akan dihadapkan dengan turnamen yang padat,” lanjut Fung.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menambahkan, turnamen ini menjadi uji coba fisik bagi anak-anak.
“Anak-anak ‘kenyang’ karena pertandingannya satu hari ada yang sampai enam kali bermain. Jika banyak yang kelelahan, berarti harus ditambah lagi latihannya, untuk yang kuat harus tetap dipertahankan,” ujar Yoppy.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh