Baghdad—Setidaknya 45 warga dilaporkan tewas dalam serangkaian serangan bom di sejumlah kota di Iraq, Selasa (20/3) waktu setempat. Seperti dilansir kantor berita BBC, sejumlah ledakan bom mobil dilancarkan ke beberapa target.
Di Kota Karbala misalnya, dua bom mobil yang meledak secara beruntun menewaskan 13 warga di kawasan yang dihuni mayoritas Muslim Syiah itu. Demikian halnya di Kota Kirkuk, 13 warga tewas yang didominasi aparat pemerintahan meregang nyawa akibat serangan bom mobil.
Serangan serupa juga dilaporkan terjadi di Baghdad. Di lokasi ini dua ledakan bom mobil di dua lokasi berbeda merenggut tujuh korban jiwa. Salah satu bom ditargetkan untuk kantor kementerian dalam negeri. Masih dari kota yang sama kantor berita AFP melansir sebuah serangan di gereja setempat menewaskan tiga orang.
Sejumlah serangan lain juga dilaporkan terjadi di beberapa kota lain di Irak seperti Hillah, Mahmudiya and Latifiya. Selain itu sejumlah lokasi di utara Baghdad, yang mayoritas dihuni masyarakat Sunni seperti Ramadi, Baiji, Daquq, al-Dhuluiya and Samarra, tak luput dari aksi kekerasan ini.
Ledakan ini sendiri hanya sepekan sebelum pemimpin negara-negara Arab berkumpul di Baghdad minggu depan. Dimana pertemuan ini diharapkan sebagai langkah awal perbaikan Irak, pasca penarikan tentara Amerika dari negara itu Desember mendatang.
Juru bicara parlemen Irak Osama al-Nujaifi menyebut aksi ini sebagai serangan kriminal yang brutal yang diduga dilakukan oleh jaringan Al-Qaida untuk menggagalkan pertemuan negara-negara Arab dan ingin melihat Irak tetap said merasakan dampak kekerasan dan kehancuran.
Aksi ini sendiri berdekatan dengan perayaan sembilan tahun invasi Amerika di negeri seribu satu malam itu. Sementara itu pimpinan Partai Dawa, Haidar al-Abdi para penyerang ingin agar demokrasi di Irak tidak berjalan. Demikian halnya utusan Sekjen PBB untuk Irak Martin Kobler, menyebut serangan itu sebagai tindakan yang mengerikan. Ia, meminta para pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salju Kubur Enam Warga di Norwegia
Redaktur : Tim Redaksi