jpnn.com, TEHRAN - Pemerintah Iran menolak pembangunan pos militer Turki di Suriah. Tehran menilai Turki telah menginjak-injak kedaulatan Suriah.
"Kami menentang pembangunan pos militer Ankara di Suriah, masalah tersebut harus diselesaikan melalui jalur diplomatik, integritas Suriah harus dihormati," kata Juru Bicara Kementerian Iran Abbas Mousavi dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui stasiun TV, Senin (21/10).
BACA JUGA: Langgar Kesepakatan, Pasukan Turki dan Kurdi Kembali Terlibat Baku Tembak
Sebelumnya, Turki sepakat untuk menghentikan operasi militer di Suriah selama lima hari guna memberi waktu bagi para pejuang Kurdi angkat kaki dari zona aman. Kesepakatan tersebut dibuat Wakil Presiden AS Mike Pence dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Iran, sekutu dekat Presiden Suriah Bashar al-Assad, sempat menawarkan untuk jadi mediator antara pihak-pihak berkonflik di Suriah.
BACA JUGA: Kanselir Jerman Berkali-kali Desak Turki Akhiri Operasi Militer di Suriah
Bagi Iran, aksi militer Turki di Suriah sangat berbahaya bagi stabilitas kawasan Timur Tengah. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Amerika Tak Berdaya, Turki Caplok Suriah Utara
Redaktur & Reporter : Adil