jpnn.com, TEHRAN - Iran kembali gagal menempatkan satelit domestik Zafar ke orbit bumi, Minggu (9/2). Tahun lalu Iran sudah dua kali gagal meluncurkan satelit.
"Roket pembawa satelit Simorgh buatan Iran meluncurkan satelit Zafar ke luar angkasa, tetapi satelit itu gagal memperoleh kecepatan untuk mencapai orbit seperti yang direncanakan," kata juru bicara proyek luar angkasa Kementerian Pertahanan Iran Ahmad Hosseini.
BACA JUGA: Amerika Sebut Peluncuran Satelit Iran Kedok Uji Coba Rudal Balistik
Diungkapkan Hosseini, roket pembawa itu menempatkan Zafar di ketinggian 540 km, tetapi prosesnya tidak dapat diselesaikan.
Para ahli antariksa Iran akan menganalisis dan mengolah data, memperbaiki masalah tersebut dan bersiap kembali untuk meluncurkan satelit.
BACA JUGA: Arab Saudi Halangi Diplomat Iran Ikut Pertemuan Negara Islam
Iran meluncurkan satelit itu di Pusat Antariksa Imam Khomeini di Provinsi Semnan, sekitar 230 km sebelah tenggara Teheran, ibu kota Iran.
Peluncuran itu bersamaan dengan peringatan 41 tahun Revolusi Islam 1979 di Iran.
BACA JUGA: Penjelasan Imigrasi Seputar 14 Warga Iran Terdampar di Aceh
Zafar, yang memiliki panjang 90 km, merupakan satelit pengindraan jauh yang dilengkapi dengan kamera warna dan dirancang untuk menyurvei cadangan minyak, tambang, hutan dan bencana alam.
Pada Agustus 2019, sebuah roket milik Iran meledak di landasan peluncur di Pusat Antariksa Imam Khomeini sebelum jadwal peluncurannya.
Washington mengkritik ambisi luar angkasa Teheran dengan mengklaim bahwa upaya tersebut membantu Iran untuk memajukan program rudal balistiknya. Namun, Iran membantah tuduhan itu dan mengatakan program luar angkasa mereka adalah untuk tujuan damai dan sipil. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil