Iran Pamerkan Pesawat Pengintai Tahun Depan

Senin, 05 November 2012 – 21:21 WIB
TEHERAN - Di tengah kuatnya tekanan dan kecaman internasional atas program nuklirnya, Iran tidak berhenti untuk mengembangkan teknologi persenjataannya. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Negeri Para Mullah tersebut memiliki pesawat pengintai (mata-mata) tanpa awak buatan sendiri yang mampu terbang di udara.
 
Sejumlah media, termasuk koran konservatif Resalat, memberitakan kemarin (4/11) bahwa Teheran telah berhasil menyelesaikan pembuatan pesawat pengintai yang mampu terbang dan mendarat secara vertikal atau vertical take-off and landing (VTOL). Dengan kata lain, pesawat itu tidak butuh landasan pacu untuk terbang. Rencananya, pesawat canggih tanpa awak itu dipamerkan Februari tahun depan.
 
Resalat juga mengutip keterangan Abbas Jam, direktur proyek itu, bahwa pesawat tersebut bahkan mampu terbang tanpa suara. Teknologinya diadopsi dan dikembangkan dari pesawat pengintai buatan Barat.
 
Awal Oktober lalu, Iran mengklaim telah mendapatkan sejumlah gambar rahasia perihal pangkalan militer Israel. Gambar-gambar itu diambil lewat pesawat pengintai yang diluncurkan oleh kelompok Hizbullah di Lebanon. Pesawat tersebut kemudian ditembak jatuh militer Israel.
 
Namun, Iran menyebut bahwa pesawat mata-mata lain berhasil lusinan kali menyusup ke udara Israel tanpa pernah terdeteksi setelah terbang dari Lebanon. Pengintaian itu terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Tapi, klaim tersebut langsung dibantah Israel.
 
Iran seringkali mengklaim berhasil melakukan terobosan di dunia teknologi militer dan pencapaian penting lainnya. Sayang, sebagian besar klaim itu tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya secara independen.
 
Namun sejumlah ahli tidak meragukan klaim Iran itu. "Sangat mungkin Iran bisa mendapatkan gambar-gambar pangkalan militer Israel," ujar Kevin Kochersberger, guru besar dan pakar pada Virginia Tech"s Unmanned System Laboratory. "Teknologi (pesawat Iran) itu sudah tersedia secara komersial," lanjutnya.
 
Informasi seperti foto pangkalan militer sangat mungkin diperoleh negara seperti Iran dengan menggunakan modem komunikasi. Kochersberger menyebut kemampuan itu juga meliputi akses jaringan satelit yang mengitari bumi dengan menyediakan suara dan data. Biasanya ini dikenal dengan jaringan Iridium.
 
Program pesawat pengintai Iran menjadi pemberitaan sejak akhir tahun lalu saat seorang insinyur negara tersebut mengklaim berhasil membajak akses ke pesawat siluman milik AS RQ-170 yang dioperasikan CIA (badan intelijen AS). Pesawat tersebut berhasil didaratkan di wilayah Iran.
 
Tetapi, belum jelas apakah Iran berhasil mengambil alih atau pesawat tersebut mengalami kecelakaan dan terjatuh. Sebab, foto-foto pesawat itu yang muncul di media dan internet ditutupi pada bagian roda pendaratannya.(AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Model Kerja Toyota Sudah Diterapkan China 2.200 Tahun lalu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler