jpnn.com - TEHRAN - Pemerintah Turki terus mendapat dukungan dari negara-negara sahabat setelah terjadinya kudeta oleh sekelompok anggota militer, Jumat (14/7). Bahkan negara yang kurang bersahabat seperti Iran pun nyatakan mendukung pemerintahan Presiden Recep Tayyib Erdogan tersebut.
Seperti diketahui, dua negara bertetangga ini berbeda pendapat dalam isu perang saudara Suriah. Iran adalah sekutu pemerintah Bashar al-Assad. Sementara Turki sebaliknya berpihak kepada kubu pemberontak.
BACA JUGA: Diancam Turki, Ini Tanggapan Amerika Serikat
Meski begitu, Iran hari ini mengesampingkan perbedaan tersebut dan menyatakan dukungan penuh kepada pemerintah Erdogan. "Kami mendukung pemerintah Turki yang sah dan menentang segala bentuk kudeta, baik itu yang berasal dari dalam negeri ataupun didukung asing," ujar Sekretaris Dewan Keamanan Iran, Ali Shamkhani usai menghadiri rapat yang dipimpin Presiden Hassan Rouhani di Tehran, Sabtu (16/7).
Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengaku sudah berkomunikasi melalui telepon dengan perwakilan Turki. Melalui akun Twitternya sang menteri menyampaikan keprihatinan atas ancaman terhadap rakyat dan demokrasi Turki.
BACA JUGA: Turki Tutup Akses ke Pangkalan Militer yang Dipakai Amerika
Zarif juga memuji pendukung Presiden Erdogan yang dengan berani turun ke jalan untuk melawan pihak militer. "Keberanian bangsa Turki mempertahankan demokrasi dan pemerintah terpilih mereka membuktikan bahwa kudeta tidak memiliki tempat di wilayah kita dan akan selalu ditakdirkan untuk gagal," ujar dia.
Pemerintah negara-negara Eropa seperti Jerman dan Inggris juga sudah menyatakan dukungannya kepada Erdogan tak lama setelah kudeta pecah. Amerika Serikat melalui Menteri Luar Negeri John Kerry pun melakukan langkah serupa. (reuters/dil/jpnn)
BACA JUGA: Simak Nih! Pidato Heroik Erdogan di Tengah Kerumuman Pendukungnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Catatan Sejarah Kudeta di Turki
Redaktur : Tim Redaksi