jpnn.com, TEHRAN - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei tidak membutuhkan waktu lama untuk mencari komandan Pasukan Quds pengganti Mayor Jenderal Qassem Soleimani yang tewas dirudal Amerika tadi pagi, Jumat (3/1). Dia menunjuk Brigadir Jenderal Esmail Ghaani sebagai pemimpin baru pasukan elite tersebut.
Khamenei dalam pidatonya mengatakan, Pasukan Quds akan tetap menjalankan fungsinya sebagai perpanjangan tangan Garda Revolusi Iran dalam urusan luar negeri. Tugas utama pasukan tersebut adalah memperluas pengaruh militer Iran di Timur Tengah. Ghaani sendiri menjadi wakil komandan di Pasukan Quds sejak 1997.
BACA JUGA: Amerika Bunuh Jenderal Iran, Israel Siaga Satu
Seperti diberitakan sebelumnya, Soleimani tewas akibat serangan roket AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak. Serangan tersebut merupakan balasan atas pengepungan Kedutaan Besar AS di Baghdad oleh sekumpulan anggota milisi Irak binaan Iran.
Soleimani bersama Pasukan Quds bertanggung jawab melatih dan memfasilitasi milisi-milisi Syiah di Timur Tengah, mulai Hezbollah di Libanon, Houthi di Yaman, serta Asaib Ahl al-Haq di Irak. Dia juga dikenal dekat dengan kelompok Hamas di Palestina.
BACA JUGA: Garda Revolusi Iran: Kegembiraan Zionis dan Amerika Akan Segera Jadi Ratapan
Menanggapi pembunuhan terhadap pimpinan militer Iran tersebut, Menteri Pertahanan Amir Hatami memastikan akan ada langkah pembalasan.
“Balas dendam yang menghantam akan kami lakukan untuk pembunuhan tidak adil terhadap Soleimani. Kami akan membalas semua yang terlibat dan bertanggung jawab atas pembunuhan itu,” ujar Hatami. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Terungkap, Ini Alasan Amerika Bunuh Jenderal Pasukan Elite Iran
VIDEO: Jokowi Sidak Waduk Pluit
Redaktur & Reporter : Adil