jpnn.com - JAKARTA - Pelajar SMA sekaligus inisiator Habuds, Irene Tanihaha meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI kategori Perempuan Termuda Penggagas Aplikasi Kesehatan dan Kebugaran.
Irene, remaja 17 tahun yang kini menimba ilmu di Jakarat Intercultural School itu memiliki mimpi untuk memulai perubahan di Indonesia.
BACA JUGA: Kontes dan Pelatihan Mekanik Federal Oil Raih Rekor MURI
Aplikasi yang dia buat terinspirasi dari sang ibu, pencinta kebugaran.
Melalui aplikasi, Irene ingin memotivasi orang lain mengadopsi gaya hidup lebih sehat dan aktif.
BACA JUGA: Kolaborasi Ratusan Mahasiswa dan Dosen Membuat Doodle Art Terpanjang, Raih Rekor MURI
Aplikasi Habuds hadir untuk orang-orang yang merasa kesulitan untuk berolahraga setiap hari, seperti dirinya.
Alih-alih mengembangkan aplikasi pelacakan kebugaran standar, Irene menggabungkan pendekatan gamifikasi untuk menginspirasi pengguna mengejar kehidupan lebih sehat.
BACA JUGA: 39 Tahun UT, Tatanan dan Budaya Kerja Baru, Panen Rekor MURI
Aplikasi dirancang dengan konsep misi harian untuk membangun kebiasaan sehat, seperti minum air atau berjalan kaki.
Para pengguna yang telah menyelesaikan misi akan mendapatkan poin dan ditukarkan dengan hadiah di dunia nyata.
Irene mengaku sangat antusias mendapat penghargaan dari MURI.
"Ini menjadi prestasi dan menjadi penyemangat saya ke depan untuk dapat berkontribusi lagi bagi masyarakat," kata Irene.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Stanford University, Indonesia dinobatkan sebagai negara paling malas berjalan kaki di dunia.
Melihat fakta tersebut, Irene menilai teknologi kebugaran memainkan peran penting dalam mendorong gaya hidup sehat dan menjaga stamina fisik.
"Saya ingin mengajak masyarakat Indonesia mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat," ujar Irene. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah