JAKARTA - Sosok Irfan Bachdim benar-benar "hebat"Kali ini bukan untuk urusan menjebol gawang lawan, melainkan kemampuannya mengacak-acak koordinasi antara Komisi Disiplin (Komdis) dan pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan (RD)
BACA JUGA: Rivalitas Bek Kiri Brazil
Akibat aksi mangkirnya, koordinasi antara Komdis dan RD pun bisa dianggap tak segendang sepenarianHal itu terlihat saat Komdis dan RD terlihat saling melemparkan tanggung jawab mengenai pemain Persema Malang tersebut
BACA JUGA: Hopkins Hanya Cedera Ringan
Kemarin siang (18/10), Irfan memang dipanggil Komdis ke kantor PSSIBACA JUGA: Demi Piala Dunia 2014
Meski begitu, Irfan tidak ikut berlatihDia hanya duduk di bench menyaksikan latihan Andik Vermansyah dkk berpeluh keringatDia juga tak mau memberikan keterangan apapun pada awak media.
Nah, pendapat Komdis dan RD pun terlihat tak seirama tentang ulah IrfanWakil ketua Komdis Catur Agus Saptono menyatakan bahwa kesempatan Irfan kembali ke timnas U-23 bergantung keputusan RDSebaliknya, RD juga memasrahkan kasus tersebut pada Komdis
"Kalau siapa yang boleh bermain di Timnas itu kewenangan penuh dari coach RDItu kewenangan mutlak dari coach, bukan wilayah Komdis lagi," terang Catur setelah menginvestigasi Irfan kemarin siang
Sayangnya, RD memilih tak mau berpolemik mengenai ulah tak profesional IrfanDia menyatakan bahwa secara pribadi dirinya sudah memaafkan IrfanNamun, bukan untuk sisi sebagai seorang pelatih.
"Sebagai pelatih saya tetap akan menyerahkan kasus ini pada PSSIMasalah Irfan itu ada di tangan KomdisKalau mau main di timnas, tentu harus mengikuti peraturan TimnasSaya tidak ingin membicarakan Irfan karena itu kewenangan Komdis," terang RD
Meski begitu, RD mengindikasikan tak akan memakai IrfanAlasannya, tim racikannya membutuhkan pemain yang nyetel dengan Andik dkkIrfan sendiri disebutnya sebagai pemain yang bagus
"Irfan itu bagus secara individuTapi dalam sebuah tim tidak hanya dibutuhkan kinerja individuYang lebih utama adalah teamworkRespek terhadap sesama pemain sehingga kerjasama itu akan tercipta tidak hanya di dalam lapangan tetapi juga di luar lapangan," tegas mantan pelatih Persija Jakarta tersebut
Catur sendiri menyatakan bahwa Irfan bisa mendapatkan sanksi beratSalah satunya ialah terjerat pasal sangkaan 78 kode disiplin"Bisa kena sanksi enam bulan tidak boleh beraktivitas di sepakbola serta denda Rp 100 juta," tegas Catur(ru)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatuh, Rossi Sangat Kecewa
Redaktur : Tim Redaksi