Irfan Hakim Ajak Mahasiswa jadi YouTuber, Penghasilan Miliaran Rupiah!

Rabu, 15 Desember 2021 – 15:14 WIB
Selebritas Irfan Hakim menceritakan bagaimana dirinya bisa menjadi YouTuber. Foto: tangkapan layar YouTube Universitas Terbuka TV

jpnn.com, JAKARTA - Selebritas Irfan Hakim mengajak mahasiswa Universitas Terbuka (UT) untuk memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Modalnya tidak perlu banyak, cukup ponsel.

"Semua pasti punya handphone, kan? Nah, itu modal utamanya ditambah lagi dengan kreativitas," kata Irfan Hakim dalam studium generale secara virtual besutan Universitas Terbuka, Rabu (15/12).

BACA JUGA: Ria Ricis Jadi YouTuber Nomor 1 di Indonesia, Begini Komentar Atta Halilintar

Irfan Hakim yang didaulat menjadi pembicara bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, menceritakan bagaimana awal mulanya menjadi seorang YouTuber.

Ini dimulai dari empat tahun lalu ketika ayah lima anak ini melihat tren ekonomi kreatif di era digital.

BACA JUGA: Kalahkan Atta Halilintar, Ria Ricis Akhirnya Jadi YouTuber dengan Pengikut Terbanyak di Indonesia

Dia tertarik kiprah rekan-rekannya seperti Atta Halilintar dan Raffi Ahmad, yang meraih sukses di bidang itu.

Dengan modal handphone, Irfan pun mencoba membuat kanal YouTube deHakims.

BACA JUGA: Innalillahi, Laura Anna Meninggal Dunia

Kanal ini berisi tentang aktivitas keluarga kecilnya, termasuk hobinya memelihara hewan.

"Awalnya saya mencoba mengunggah ketika memberikan makanan hewan peliharaan saya. Eh, ternyata banyak yang nonton, akhirnya ketagihan mengunggah momen-momen lainnya," terangnya.

Karena tidak punya kemampuan di bidang editing video, Irfan merekrut dua karyawan.

Dia tidak menyangka yang tadinya iseng memanfaatkan ponselnya untuk membuat video sederhana, kini usahanya berkembang pesat.

Dia kini punya enam kanal YouTube yang jumlah followers-nya ratusan ribu hingga jutaan.

"Alhamdulillah dari dua karyawan, sekarang saya punya 30 karyawan khusus menggarap kanal YouTube," ucapnya.

Selebritas yang juga pengusaha muda ini menceritakan bagaimana pandemi Covid-19 ikut berdampak terhadap bisnisnya.

Irfan yang punya bisnis bakso ini sempat mengalami kesulitan karena sebagian besar masyarakat harus di rumah.

Di situ Irfan mencari ide bagaimana agar usahanya tetap jalan dan tidak sampai memberhentikan karyawan.

"Saya putuskan membuat bakso frozen. Alhamdulillah, usaha ini booming," ucapnya.

Sementara para pekerja di bagian cuci piring, cleaning service, tukang bawa nampan, diberdayakan Irfan untuk menggarap konten YouTube.

Hal yang membuat Irfan lega para karyawannya itu bisa beradaptasi cepat, bahkan  mereka kini jago menggunakan laptop 

"Yang dulunya cuma tukang bawa nampan, sekarang sudah lihai di depan laptop," ujarnya.

Prinsip yang Irfan pegang ialah tidak mau mem-PHK karyawan. Dia akan berusaha keras agar para karyawannya tetap mendapatkan rezeki. Itu sebabnya, kreativitas menjadi kunci utamanya.

"Seorang entrepreneur akan lebih terbuka, kreatif, dan kaya ide. Peluang satu tertutup, 100 peluang terbuka kalau kita kreatif," ujarnya.

Dia pun mengajak para mahasiswa UT untuk memanfaatkan ponselnya dengan membuat kanal YouTube yang menarik.

"Buatlah konten menarik sehingga membuat orang tertarik melihatnya".

"Ayo, mahasiswa UT jadi YouTubers, gajinya menggiurkan. Bukan hanya jutaaan, puluhan atau ratusan juta. Miliaran rupiah bisa diraih setiap bulan," tutupnya. (esy/jpnn)

 

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler