WANITA hamil yang mengalami gejala usus memungkinkan mengalami keguguran sekitar 20 persen. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan hasil penelitian terbaru yang melihat hubungan antara sindrom iritasi usus (IBS) dan keguguran. Hasilnya menunjukkan bahwa wanita hamil yang mengalami iritasi pada usunya rentan keguguran sehingga harus menjalani perawatan antenatal tambahan.
Studi ini meneliti informasi dari catatan 100.000 perempuan Inggris yang hamil antara Januari 1990 dan Desember 2008. Mereka yang menjadi sampel lebih dari 26.000 telah menderita IBS, sakit kronis dan mengalami kembung.
Para peneliti menemukan bahwa 6.500 -enam persen- dari wanita mengalami keguguran, yang berada dalam kisaran normal. Tetapi melihat wanita yang juga memiliki IBS, proporsi yang kehilangan bayi mereka naik menjadi 7,5 persen, yang menunjukkan angka ini cukup signifikan.
IBS ini terkait dengan sindrom kelelahan kronis dan fibromyalgia, yang menyebabkan nyeri luas. Risiko meningkat lebih lanjut -sampai 30 persen- jika wanita juga memiliki masalah depresi dan kecemasan. Namun kondisi ini harus dipelajari selanjutnya untuk mendapatkan keyakinan apakah wanita yang mengalami keguguran disebabkan adanya depresi.
Penelitian ini dilakukan ole tim dari University College Cork di Irlandia dan University of Manchester. Salah satu penulis, Dr Ali Khashan, dari Departemen Obstetri dan Ginekologi di University College Cork mengatakan perlu ada tindakan khusus bagi wanita hamil yang mengidap IBS.
"Kami pikir ini akan membuka mata dokter dan untuk para wanita yang kemungkinan IBS harus dirawat dengan cara tertentu jika hamil," kata Khashan kepada Daily Mail, Senin (26/3).
IBS adalah kondisi umum dari sistem pencernaan menyebabkan serangan nyeri kram perut, kembung, diare dan sembelit. Saat ini tidak ada obat yang bisa menyembuhkan. Hanya saja, gejalanya dapat dikurangi dengan mengubah diet dan pola makan.
Namun, dokter kandungan Virginia Beckett, dari Royal College of Obstetri dan Ginekologi, mengingatkan bahwa perlu kehati-hatian atas temuan tersebut. "IBS sering salah didiagnosis dan ada masalah mendasar lain yang dapat menyebabkan keguguran, "katanya.
"Perempuan harus memastikan mereka mengkomsumsi makanan yang mengandung asam folat selama kehamilan karena mengurangi risiko keguguran. Mereka juga harus berhenti merokok, menurunkan berat badan dan makan dengan sehat," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Live Music, Pilihan Melepas Penat
Redaktur : Tim Redaksi