jpnn.com - TANJUNG SELOR - Kapolda Kalimantan Utara Irjen Daniel Adityajaya meminta jajarannya bergaya hidup sederhana.
Jenderal bintang dua itu mengingatkan jajarannya agar selalu bersikap humanis, tidak menunjukkan gaya hidup mewah atau hedonis di media sosial maupun di lingkungannya.
BACA JUGA: Kasus Pembakaran Kantor Distrik dan Sekolah di Fakfak, Irjen Daniel Berjanji segera Tangkap Pelaku
“Kita (Polri) adalah contoh bagi masyarakat. Sebaiknya bergaya hiduplah yang sederhana,” kata Irjen Daniel Adityajaya di Tanjung Selor, Selasa (19/9).
Untuk diketahui, Irjen Daniel baru saja saat melakukan analisis dan evaluasi kinerja perwira menengah (pamen) dan perwira pertama (pama).
BACA JUGA: Dorong Daya Saing Produk Lokal di Kaltara, Kominfo Gelar Festival Karya Kreatif Benuanta
Kegiatan Anev itu ikut dihadiri Wakapolda Brigjen Kasmudi dan Irwasda Kombes Andria Martinus, pejabat utama polda, serta polres jajaran.
Irjen Daniel menekankan kepada personelnya untuk melaksanakan tugas sehari-hari sesuai petunjuk arah dari Mabes Polri.
BACA JUGA: Bobby Nasution Minta ASN Pemkot Medan Bijak di Medsos dan Hindari Hedonisme
Selain itu, dia meminta anggotanya agar selalu mengantisipasi pelanggaran disiplin, serta pelanggaran lalu lintas atau kecelakaan lalin yang disebabkan anggota Polri.
Dia juga menekankan kepada anggotanya agar senantiasa taat hukum, menghindari perbuatan tercela yang dapat mencoreng institusi Polri.
Menurutnya, anggota Polri harus bekerja ikhlas dan profesional sebagai bentuk rasa syukur serta pengabdian kepada masyarakat dan organisasi.
"Ada ketentuan yang mengatur perilaku sehingga siapa pun akan menerima akibat dari perbuatan negatif yang telah dilakukan, terdapat sanksi hukum," jelasnya. Irjen Daniel mengatakan, tugas ke depan makin berat seiring dengan tantangan era, termasuk menghadapi Pemilu 2024.
“Semuanya harus siap mengawal dan mengamankan Pemilu 2024 agar tetap kondusif,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meminta anggotanya tidak berperilaku hedonis atau bergaya hidup mewah dan berlebihan.
Kapolri juga tidak menampik polisi yang berasal dari keluarga yang tingkat perekonomiannya terbilang tinggi.
Namun, itu bukan menjadi alasan untuk memamerkan gaya hidup hedonis. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi