Irjen Dedi Blak-blakan soal CCTV Rumah Ferdy Sambo dan Lokasi Lain

Minggu, 24 Juli 2022 – 09:53 WIB
Polisi berjaga di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga saat prarekonstruksi kasus baku tembak polisi yang menewaskan Brigadir J, Jakarta, Sabtu (23/7/2022). Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo meluruskan informasi tentang closed circuit television (CCTV) yang rusak seperti pernah disampaikan eks Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.

Irjen Dedi perlu meluruskan informasi perihal CCTV rusak tersebut supaya tidak ada lagi spekulasi-spekulasi yang akan membuat permasalahan itu tidak klir.

BACA JUGA: Jenderal Bintang 2 Ini Peringatkan Pengacara Keluarga Brigadir J, Kalimatnya Tegas!

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan pers di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7). Foto : Ricardo/JPNN

"Masih ada beredar di beberapa media yang menyebut bahwa CCTV rusak kemudian kenapa ditemukan CCTV yang lain," ucap Dedi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).

BACA JUGA: Pistol Glock 17, Sejarah, Spesifikasi, dan Harganya

Jenderal bintang dua itu pun menjelaskan mana CCTV yang rusak dan mana rekaman kamera pengawas yang sudah ditemukan penyidik.

"CCTV yang rusak sesuai yang dikatakan oleh kapolres Jaksel itu CCTV yang di TKP (rumah Ferdy Sambo), tetapi CCTV sepanjang jalur TKP sudah ditemukan oleh penyidik," ucapnya, sela-sela prarekonstruksi baku tembak Brigadir J dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo itu.

BACA JUGA: Wahai Irjen Fadil, Tolong Jawab Pertanyaan Kamaruddin Ini Terkait Kematian Brigadir J

Selain kamera pengawas di kompleks perumahan Polri sekitar Rumah Ferdy Sambo, penyidik juga telah menemukan rekaman CCTV di lokasi lain.

"Demikian juga saya sampaikan, CCTV dari Magelang sampai TKP sini (Jakarta, red) sudah diketemukan oleh penyidik," lanjut Irjen Dedi.

Saat ini rekaman CCTV yang ditemukan itu masih pemeriksaan oleh tim dari laboratorium forensik.

Hanya saja jenderal bintang dua kelahiran Madiun, 26 Juli 1968 itu enggan memerinci tentang isi rekaman CCTV tersebut.

Menurut Dedi, isi rekaman CCTV yang ditemukan itu akan disampaikan oleh tim khusus (timsus) secara terperinci.

"Tidak sepotong-potong, kami akan menyampaikan secara komprehensif," tutur Dedi Prasetyo.

BACA JUGA: Terancam Dihapus, 30 Ribu Honorer Nakes & Non-Nakes Sukabumi Minta Status PPPK

Irjen Dedi Prasetyo Peringatkan Pengacara Brigadir J

Pada kesempatan yang sama, Irjen Dedi Prasetyo juga memperingatkan semua pihak, termasuk pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J agar jangan lagi berspekulasi.

Dia mencermati begitu banyak spekulasi yang berkembang terkait insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J pada Jumat (8/7) lalu itu, termasuk yang disampaikan pengacara keluarga Yosua.

"Pengacara menyampaikan sesuai dengan hukum acaranya, jangan berspekulasi tentang luka, tentang benda ini, benda itu," ucap mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu.

Pria yang pernah menjabat Karobinkar SSDM Polri itu menyebut ada ahli yang nantinya menjelaskan perihal luka dan benda yang ditemukan penyidik untuk mengungkap kasus yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E tersebut.

Selain itu, Dedi mengingatkan bahwa Polri telah menyetujui dilakukannya autopsi ulang terhadap jasad Brigadir J. Ekshumasi itu semata-mata demi keadilan.

Sesuai rencana, autopsi ulang di pemakaman Brigadir J bakal dilakukan pada Rabu (27/7) di Jambi. (mcr8/fat/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam, Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler