jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memastikan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Jenderal bintang dua Polri itu menyatakan penanganan terhadap KKB dilakukan terarah dan terukur karena telah sesuai dengan SOP yang berlaku.
"Karena itu, berita terkait tiga perempuan yang dilaporkan tertembak, Sabtu (15/5) lalu, tidak benar," kata Irjen Fakhiri di Jayapura, Senin (17/5).
BACA JUGA: 3 Anggota KKB Lekagak Telenggen Menyerahkan Diri ke TNI, Ini Perannya
Mantan Wakapolda Papua itu mengaku hingga saat ini tidak ada laporan tentang tiga warga sipil yang tertembak, apalagi yang berjenis kelamin perempuan.
Irjen Fakhiri juga menepis berita tentang penembakan yang dilakukan dari helikopter. Dia memastikan bahwa hal itu juga tidak benar.
BACA JUGA: TNI Polri Tembak Mati 2 Anggota KKB Lekagak Telenggen, 1 Kabur Bawa AK-47 dalam Kondisi Tertembak
Fakhiri menjelaskan, penggunaan helikopter terjadi saat hendak mengevakuasi jenazah Bharatu Komang yang tertembak 27 April 2021 lalu.
Saat itu, kata dia, anggota kepolisian ditembak KKB dari ketinggian, sehingga untuk memecahkan kekuatan mereka maka helikopter membantu dengan menembak secara terukur hingga evakuasi bisa dilakukan.
"Bahkan salah satu helikopter yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi tertembak, namun berhasil kembali dan mendarat dengan selamat di Timika," kata Irjen Fakhiri.
Dia menambahkan, saat ini personel Satgas Nemangkawi yang berasal dari anggota TNI dan Polri terus berupaya memisahkan warga sipil dengan KKB. Sebab, kata dia, selama ini KKB berupaya menjadikan masyarakat sebagai tameng.
Menurutnya, markas KKB biasanya berada di salah satu Honai atau rumah khas masyarakat pegunungan di Papua, sehingga tim satgas berupaya memisahkannya.
"Sejak Mei, tercatat tiga anggota KKB tewas dalam kontak tembak dengan aparat keamanan," kata Kapolda Papua Irjen Fakhiri. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA JUGA: Satgas Nemangkawi Kejar Anak Buah Lekagak Telenggen yang Tertembak
Redaktur & Reporter : Boy