Irjen Iqbal Ingin MotoGP Harus Lebih Baik dari WSBK

Jumat, 26 November 2021 – 20:58 WIB
Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Mohammad Iqbal menggelar rapat analisis dan evaluasi untuk mempersiapkan pelaksanaan MotoGP. Humas Polda NTB

jpnn.com, LOMBOK - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Mohammad Iqbal menggelar rapat analisis dan evaluasi bersama jajaran Forkopimda terkait pelaksanaan World Superbike 2021.

Iqbal mencatat beberapa poin yang harus dievaluasi untuk mematangkan pelaksanaan MotoGP pada Maret 2022.

BACA JUGA: Waktu Terbatas, Jokowi Minta Menteri Fokus Persiapan Asian Games dan Moto GP

Pada kesempatan itu, hadir Gubernur NTB yang diwakili Sekda NTB Lalu Gita Ariadi, Kasrem 162/Wira Bhakti, Danlanud, Danlanal, Kadishub, Kadinkes, dan ITDC.

Iqbal mengatakan poin pertama yang harus ditingkatkan ialah mengenai sistem transportasi. Meski pada saat WSBK sistem transportasi itu sudah baik, tetapi Iqbal merasa masih ada yang harus ditingkatkan lagi.

BACA JUGA: Irjen Iqbal Perintahkan Anggota Satlantas Ikut Mengawasi Penerapan Prokes 

"Saya meminta klaster transportasi duduk bareng, harus lebih baguslah daripada WSBK. WSBK sudah oke, tetapi ini harus lebih bagus, komprehensif, dan melayani," kata Iqbal dalam rapat yang diselenggarakan di Hotel Astoria, Jumat (26/11). 

Kedua, manajemen tiket yang harus diperbaiki. Ketiga, penerangan jalan. Keempat, gerai kuliner nusantara masih terlihat kurang masif sehingga perlu diberikan tempat.

BACA JUGA: Irjen Iqbal Beber Hasil Evaluasi Pengamanan Sirkuit Mandalika

"Kemudian, paddock manajemennya harus dimaksimalkan. Saya sudah bicara nanti ada sistem manajemen yang baru," kata dia.

Lalu, eks Kadiv Humas Polri itu mencatat manajemen parkir perlu dievaluasi lagi, baik yang ada di dalam dan di luar. Begitu juga mengenai penempatan kendaraan taktis.

Kemudian, Iqbal juga melihat papan tanda di sekitar Pertamina Mandalika International Street Circuit masih kurang sehingga membuat penonton kebingungan.

Eks Wakapolda Jawa Timur itu menginginkan adanya penyempurnaan pada masalah tersebut.

Selanjutnya, kata Iqbal, pihaknya juga perlu berkoordinasi dengan panitia penyelenggara mengenai manajemen apabila hujan terjadi di arena.

Iqbal juga memandang NTB perlu penebalan pasukan, mengingat penonton yang akan datang bisa mencapai 130-150 ribu orang.

Selain itu, Iqbal juga melihat sosialisasi dari aspek pemasaran masih kurang. Seperti di hotel, tidak terlihat adanya gerai penjualan kaus dan oleh-oleh khas nusantara, khususnya NTB.

"Kemudian media, itu masalah unboxing itu agak lambat. Jadi tolong, kita dan media saling mengingatkan. Dari semua itu, saya catat ada manajemen di hulu. Jadi proaktif di hulunya kita lakukan sehingga mendorong semua stakeholder melakukan konsolidasi parsial dulu," jelas dia.

Lalu, penguatan manajemen arus lalu lintas orang juga perlu diperhatikan. Sebab, ratusan ribu orang akan mendatangi NTB, baik dari bandara maupun pelabuhan. Kemudian, mengenai sosialisasi baik aspek pengamanan, event, prokes, transportasi, dan tiket.

Tak hanya itu, kata alumnus Akpol 1991 itu, jajaran di NTB perlu menguatkan kembali penerapan prokes dan vaksinasi. Bahkan, prokes harus dimulai sedini mungkin untuk memastikan pihak MotoGP mau melaksanakan kegiatannya di NTB. Iqbal mengingatkan apabila kasus Covid-19 tinggi di NTB, maka pihak MotoGP berpotensi membatalkan acara.

Selanjutnya, Iqbal juga mendorong pihak terkait untuk memperbaiki infrastruktur dan di dalam dan di luar sirkuit. Terakhir, penyempurnaan drainase agar ketika hujan lebat datang tidak membuat genangan di sekitar arena.

"Kami ingin ada perbaikan mutu dari semua aspek nanti karena besok, insyaallah Maret 2022, Provinsi NTB akan menjadi host kembali, tuan rumah perhelatan MotoGP. Kami akan bersurat, minta backup ke pusat. Ini harus ada sinkronisasi dan kolaborasi. Kami ingin MotoGP 2022 terselengara dengan baik, lebih baik dari WSBK," tandas dia. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Natalia
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler