jpnn.com, RIAU - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengakui sulitnya memadamkan api di lokasi tanah gambut, seperti yang terjadi di wilayah Dumai, dan Bengkalis.
Hal itu disampaikannya setelah meninjau lokasi karhutla di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Kecamatan Medang Kampai, Dumai, Riau, pada Senin 24 April 2024.
BACA JUGA: Cuaca Riau 25 April, Dumai Dikepung 27 Titik Panas, Waspada!
Irjen Iqbal mengatakan memadamkan api di lahan gambut bukan hal yang mudah. Seperti yang dialaminya di lokasi karhutla lahan gambut di Kelurahan Pelintung.
“Kesulitan yang paling susah itu adalah saat menuju ke lokasi. Aksesnya sulit karena gambut ini tidak keras. Bisa tenggelam-tenggelam kaki bahkan, sampai ke lutut dan paha. Saya tadi juga mengalami hal itu,” ungkap Irjen Iqbal kepada JPNN.com.
BACA JUGA: Kapolda Riau Ultimatum Pelaku Karhutla di Dumai, Begini Kalimatnya
Selain itu, sambungnya, asap yang muncul dari dalam gambut saat proses pendinginan juga mengganggu pernapasan.
“Saya di lokasi tadi, itu 10 menit disemprot air baru padam hingga ke bawah. Jadi memang memerlukan proses," lanjutnya.
BACA JUGA: Kapolda Riau Irjen Iqbal Ikut Bantu Anak Buahnya Padamkam Karhutla di Dumai, Lihat
Selain itu, lahan gambut memiliki banyak bahan kayu tua yang mudah terbakar bahkan sampai di kedalaman empat meter.
“Pemadaman di gambut itu tidak bisa langsung padam, karena gambut itu bisa sampai empat meter kedalamannya,” tutur Irjen Iqbal.
Oleh karena itu, Irjen Iqbal langsung memberi peringatan terhadap pihak tak bertanggung jawab yang merusak hutan dan menyebabkan karhutla.
Dia menegaskan karhutla mengakibatkan dampak yang terjadi sangat luas. Salah satunya nasib petugas yang berjibaku memadamkan api, yang mengalami kesulitan sedemikian rupa saat memadamkan api.
“Jangan main-main. Tidak ada ampun untuk pelaku Karhutla,” tegasnya.
Karhutla di wilayah Dumai dan Bengkalis yang sudah terjadi sejak 18 April 2023 itu telah menghanguskan setidaknya 50 hektare lahan.
Berbagai upaya sudah dilakukan. Mulai dari pemadaman langsung di lokasi, hingga upaya membuat hujan buatan.
Petugas gabungan TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, dan masyarakat ada yang berjibaku memadamkan api saat sedang hari lebaran. (mcr36/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi